KANAL24, Malang – Pembatasan sosial skala besar dan juga melambatnya denyut ekonomi pada saat ini memgakibatkan semua orang menara ulang kondisi keuangannya.
Selama pandemi covid19 ini kondisi keuangan rata-rata ridak berjalan nornal seperti biasa. penutuoan bisnis, penurunan omset hingga PHK sudah terjadi. Sampai kapan? saat ini belum ada yang tahu.
“Setidaknya hingga 3 bulan kedepan gonjang-ganjing keuangan masih terjadi,” kata Mimien Susanto perencana keuangan daei Surabaya.
Menurutnya untuk saat ini adalah waktunya menggunakan dana darurat keluarga. Idealnya dana darurat tersedia untuk mengcover pengeluaran 6 bulan kedepan. Misal kebutuhan sebulan 3 juta berarti dana darurat 18 juta.
“Atau minimalnya 3 bulan kedepan,” lanjut alumni FIA UB.
Dana darurat hendaknya tersimpan dalam bentuk cash atau ada dalam tabungan atau dalam instrumen investasi yang mudah dicairkan dan likuid.
“Bisa dalam bentuk uang di rekening terpisah, atau reksadana atau emas yang mudah dicairkan,” lanjutnya.
Lalu bagaimana jika saat ini belum punya dana darurat?.
Mimin menyarankan untum mrlakukan evaluasi ulang perencanaan seperti mengalihkan dana liburan menjadi dana darurat, menunda membeli barang yang tidak penting atau mendata aset yang bisa diputar menjadi cash yang cepat.
“Misal anda pandai memasak bisa msi menjual makanan via online atau punya mesin jahit bisa menjahit masker untuk dijual,” pungkas Mimin. (sdk)