KANAL24,Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami technical rebound setelah kemarin melanjutkan tren pelemahan dan ditutup menurun 0,94 persen ke level 5.884.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD sudah berada di area negatif, sedangkan Stochastic dan RSI sudah mulai jenuh jual.
“Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju resistance terdekat di level 5.939,” kata Nafan, di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Lebih lanjut Nafan menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 5.840 dan 5.767, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 5.939 dan 6.022.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi technical rebound pada laju IHSG hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi saham
AALI, ICBP, INDF, JPFA, SIMP dan WSKT.
Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan pergerakan IHSG mengalami breakout support di level 5.900 dengan indikator Stochastic dan RSI yang berada di area jenuh jual.
Namun, kata Lanjar, kondisi tersebut belum memberikan sinyal reversal, meski aksi jual mulai menjenuh. Pergerakan IHSG mengonfirmasi tren bearish jangka panjang dengan channeling trend di level 5.850.
“Sehingga, kami memperkirakan IHSG berpotensi tertekan walaupun harapan terjadinya technical rebound tetap ada. Kisaran support-resistance di level 5.850-5.940,” kata Lanjar.
Dia mengatakan, laju IHSG yang diperkirakan kembali tertekan tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham
SMGR, INTP, SIDO, KLBF, PGAS dan MNCN. (sdk)