Kanal24, Malang – Masjid Sabilillah kembali melaksanakan penyembelihan hewan kurban dalam rangka Iduladha 1446 H pada Sabtu (7/6/2025). Kegiatan ini berlangsung khidmat dan tertib, dengan mengedepankan standar syariat Islam serta protokol kesehatan hewan yang ketat. Sebanyak 7 ekor sapi dan 38 ekor kambing disembelih dalam agenda tahunan ini.
Ketua Panitia Kurban Masjid Sabilillah, Sulaiman, menyampaikan bahwa pelaksanaan tahun ini telah melalui tahap perencanaan yang matang, dimulai dari pengadaan hewan, proses penyembelihan, hingga pendistribusian daging kepada para mustahik.
Baca juga:
Secrets of Divine Love Journal dan Kedalaman Spiritualitas Islam

“Kami telah menyiapkan semuanya secara terstruktur dan sesuai syariat. Selain itu, pelaksanaan juga kami pastikan aman dan higienis. Dalam proses ini, kami bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, serta didampingi oleh Dinas Kesehatan Kota Malang,” ujar Sulaiman.
Ia menambahkan bahwa transparansi dan tanggung jawab menjadi komitmen utama panitia kurban dalam menjaga amanah dari para pekurban (mukorib). Oleh karena itu, setiap tahun pihak masjid selalu meningkatkan kualitas pelaksanaan, baik dari sisi manajemen maupun kelayakan hewan kurban.
Daging kurban dari Masjid Sabilillah tahun ini didistribusikan kepada lebih dari 2.700 penerima. Penerima manfaat meliputi kaum duafa, lansia, guru ngaji, masyarakat sekitar, serta sejumlah lembaga sosial seperti panti asuhan dan pondok pesantren yang tersebar di Kota dan Kabupaten Malang.
“Distribusi daging tidak hanya untuk para mukorib, tetapi juga untuk jaringan binaan kami, baik penerima rutin maupun nonrutin. Tujuannya agar keberkahan kurban benar-benar terasa luas dan merata,” lanjut Sulaiman.
Sementara itu, drh. Anton Pramujiono dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya yang turut terlibat dalam pemeriksaan kesehatan hewan menegaskan pentingnya pemeriksaan antemortem dan postmortem dalam memastikan hewan kurban layak dikonsumsi.
“Dari hasil pemeriksaan lebih dari 150 masjid, termasuk Sabilillah, ditemukan beberapa kasus cacing hati, radang paru, dan infeksi cacing di lambung hewan. Organ yang terinfeksi langsung dipisahkan dan dimusnahkan agar tidak membahayakan konsumen,” jelas drh. Anton.
Menurut data yang dihimpun oleh tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang bersama FKH UB, total hewan yang diperiksa di seluruh wilayah Kota Malang mencakup 149 ekor sapi, lebih dari 800 kambing, dan 70 ekor domba.

Baca juga:
Teman Digital Ramadan: 3 Aplikasi Islami Wajib Dimiliki
Prosedur ketat yang diterapkan mencakup penyembelihan secara syar’i, pembersihan organ yang terinfeksi, serta pembuangan limbah ke lubang aman atau septic tank. Langkah-langkah ini diambil untuk menjamin daging yang dibagikan bebas dari penyakit dan layak konsumsi.
Dengan komitmen tinggi terhadap aspek syariat dan kesehatan, Masjid Sabilillah berharap pelaksanaan kurban tahun ini membawa keberkahan dan manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat, sekaligus menjadi contoh pelaksanaan kurban yang ideal dan profesional di lingkungan masyarakat perkotaan.
“Insyaallah, kurban yang dilaksanakan sesuai syariat dan amanah akan diterima oleh Allah SWT,” pungkas Sulaiman. (nid)