Kanal24, Malang – Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya (UB) kolaborasi dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia menggelar Seminar Hukum Nasional Constitutional Law atau CL Fest 2023. Opening Ceremony CL Fest 2023 digelar di Studio UBTV, Lantai 2, Gedung Rektorat UB pada hari Jumat (08/09/2023) dengan tema “Quo Vadis Mahkamah Konstitusi sebagai Judicial Supremacy demi Tegaknya Konstitusi”.
Pada pembukaan CL Fest 2023, dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi RI, Heru Setiawan, S.E., M.Si.
Heru Setiawan mengatakan bahwa ia hadir di acara CL Fest 2023 karena menurutnya acara ini merupakan acara penting dan menarik bagi kalangan universitas dan Mahkamah Konstitusi yang berkomitmen untuk selalu mendukung acara Constitutional Law Festival.
“Ini bentuk dari bagaimana Mahkamah Konstitusi RI bekerjasama dengan kampus dan mahasiswa sebagai masa depan bangsa untuk memastikan bahwa kita semua memahami terkait hak konstitusional warga negara yang diatur di konstitusi,” ujar Heru.
Heru memastikan warga memahami terkait hak konstitusional warga negara yang diatur di Mahkamah Konstitusi RI. Sehingga, Indonesia yang memiliki ragam suku, bahasa, ras, dan lain sebagainya itu menjadi kekuatan untuk bersatu mendukung atau memiliki kebanggaan terhadap Indonesia.
Menurut Heru, masing-masing kampus yang mengikuti CL Fest 2023 memiliki peran dan konstitusi. Maka, ia meyakini bahwa kampus memiliki kemampuan dan kualitas. Sehingga, masing-masing kampus dengan semangatnya mendaftar di kompetisi ini merupakan mahasiswa-mahasiswa yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk membangun Indonesia karena masa tersebut akan datang.
“Semua yang hadir di CL Fest 2023 ini adalah mahasiswa calon penerus bangsa yang pada dasarnya mereka harus memahami Pancasila dan Konstitusi,” kata Heru.
Heru mengungkapkan dengan menggerakkan mahasiswa dan kampus dengan Mahkamah Konstitusi RI ini untuk bersatu membangun Indonesia melalui Pancasila. Selain itu, konstitusi tersebut sudah menjadi langkah yang benar dan sesuai orbit untuk mempertahankan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang satu.
Heru Setiawan juga menjelaskan di tengah Indonesia yang luar biasa indah dari Sabang sampai Merauke, ada tantangan yang harus dihadapi Indonesia. Tantangan tersebut adalah Indonesia dipecah belah dan cara yang paling efektif adalah melalui jalur kampus. Menurut Heru, kampus itu harus diisi oleh civitas akademika seperti dosen dan maha
siswa yang bergerak menuju pemahaman berdasarkan Pancasila dan konstitusi untuk mempertahankan masa depan Indonesia yang luar biasa.
Selain kehadiran Heru Setiawan, juga ada kontingen dari Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara yang turut hadir dan antusias mengikuti kompetisi di CL Fest 2023. Salah satu anggotanya, M. Bangkit Sanjaya mengatakan bahwa persiapan kelompoknya untuk mengikuti kompetisi ini dimulai dari rancangan undang-undang yang disusun dan naskah akademik. Lalu dikirim dan terpilih sebagai finalis. Selanjutnya, bersama kelompoknya, ia terus berlatih mempelajari materi yang telah disiapkan agar dapat menampilkan yang terbaik di kompetisi ini.
Bersama kelompoknya, ia memberi pesan kepada seluruh mahasiswa di luar sana untuk tetap semangat dan jangan memandang almamater orang lain tinggi dan rendah untuk diri sendiri. Sebagai mahasiswa hukum, tetap semangat dan belajar agar dapat memberikan yang terbaik untuk almamater masing-masing. (nid)