KANAL24, Surabaya – Ekspor Jawa Timur masih didominasi oleh sektor Industri dengan nilai ekspor mencapai 1,369 miliar dollar AS atau sebesar 76,86 persen dari total ekspor pada bulan desember 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, mengatakan ekspor sektor migas berada diurutan kedua dengan nilai ekspor mencapai 257,06 juta dollar AS yang menyumbang peranan sebesar 14,43 persen dan ketiga ekspor sektor pertanian yang mempunyai peranan sebesar 8,53 atau dengan nilai ekspor mencapai 151,99 juta dollar AS.
“Ekspor pertambangan dan lainnya menjadi sektor terkecil dengan nilai mencapai 3,31 juta dollar AS dengan kontribusi sebesar 0,19 persen,” ujar Dadang dalam pers rilisnya, Senin, (25/01/2021).
Sementara minyak petroleum mentah merupakan komoditas ekspor terbesar di bulan Desember 2020, yakni sebesar 255,15 juta dollar AS. Komoditas ini sebagian besar diekspor ke Tiongkok sebesar 65,18 juta. Dollar AS.
Peringkat kedua, ditempati oleh sisa dan skrap dari logam mulia lainnya dengan nilai ekspor sebesar 45,67 juta dollar AS yang seluruhnya diekspor ke Jepang. Peringkat ketiga, yakni kayu yang sepanjang tepi ujung atau permukaannya dari pohon kayu tropis dengan nilai ekspor sebesar 45,20 juta dollar AS. Komoditas ini dominan diekspor ke Tiongkok yaitu dengan nilai sebesar 15,53 juta dollar AS.
Berdasarkan 15 komoditas ekspor dengan nilai terbesar, maka komoditas minyak petroleum mentah merupakan komoditas utama yang mengalami kenaikan nilai ekspor paling tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu menjadi 255,15 juta dollar AS setelah bulan sebelumnya sebesar 170,11 juta dollar AS atau naik sebesar 85,04 juta dollar AS.
Sementara itu penurunan nilai ekspor terbesar terjadi pada komoditas sisa dan skrap dari logam mulia lainnya dengan nilai mencapai 45,67 juta dollar AS setelah bulan sebelumnya mencapai 72,58 juta dollar AS atau turun sebesar 26,91 juta dollar AS. (sdk)