KANAL24, Jakarta – Pengapalan kendaraan utuh atau Complete Built Up (CBU) bermerek Toyota mencatatkan capaian tertinggi selama 5 tahun terakhir yaitu sebesar 208.500 unit pada tahun lalu, naik tipis dibandingkan volume ekspor 2018 sebesar 206.500 unit.
“Performa ekspor ini disokong oleh model Sport Utility Vehicle (SUV) Fortuner dan Rush masing-masing sebesar 45.300 unit dan 50.300 unit. Model sedan Vios turut mendukung capaian positif ekspor CBU bermerek Toyota dengan volume 31.000 unit,” kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono,di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Dari segmen Multi-Purpose Vehicle (MPV), model-model andalan seperti Kijang Innova dan Avanza berhasil diekspor ke mancanegara dengan volume masing-masing 5.300 unit dan 28.900 unit. Model Low Cost Green Car (LCGC) Agya juga ambil bagian dalam capaian ekspor tahun 2019 dengan volume 27.800 unit.
Sedangkan model Yaris, Sienta, dan Town Ace/Lite Ace melengkapi kinerja ekspor CBU bermerek Toyota dengan total volume sebesar 19.900 unit.
sebagaimana dilansir dari IMQ21, selain mengekspor kendaraan utuh, Toyota juga mengekspor kendaraan terurai atau Complete Knock Down (CKD) sebanyak 45.400 unit, mesin bensin dan etanol dengan tipe TR dan NR dengan total 123.600 unit serta komponen kendaraan dengan volume 94,2 juta unit. Produk ekspor Toyota telah merambah lebih dari 80 negara tujuan di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika dan Karibia.
“Mempertahankan serta meningkatkan performa ekspor merupakan hal yang tidak mudah karena menyangkut banyak faktor seperti daya saing produk, infrastruktur pendukung hingga regulasi. Kami berterima kasih atas dukungan dari semua pihak terutama pemerintah Indonesia yang selalu melakukan evaluasi terhadap sektor-sektor yang memengaruhi kegiatan ekspor nasional,” papar Warih. (sdk)