KANAL24, Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mendirikan perusahaan patungan bekerjasama dengan enam BUMD es (Badan Usaha Milik Desa) di Rembang, Jawa Tengah. Pendirian perusahaan patungan ini bertujuan untuk mengoptimalkan upaya peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di sekitar Pabrik Rembang, yang mencakup pembangunan ekonomi desa, peningkatan pendidikan dan pengembangan infrastruktur.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi model kolaborasi yang baik antara BUMN dengan masyarakat sekitar khususnya perusahaan di daerah untuk mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar. Dia berharap community development model ini bisa sustainable dan dapat menjadi percontohan bagi BUMN lain.
“Ini merupakan win-win solution dan menciptakan ekosistem bisnis yang sehat, sehingga BUMN dapat beroperasi dengan dukungan potensi masyarakat. Sebaliknya, masyarakat juga mendapat manfaat dari kehadiran BUMN untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian mereka,” kata Erick Thohir dalam keterangan persnya, Kamis (9/4/2020).
Komposisi kepemilikan saham dalam perusahaan patungan ini adalah 52 persen saham dimiliki oleh SMGR dan 48 persen saham dimiliki oleh BUMD es secara bersama-sama. Erick berharap skema perusahaan patungan ini mampu meningkatkan percepatan kemampuan wirausaha BUMD es.
Sementara itu Direktur Utama SMGR, Hendi Prio Santoso menjelaskan bahwa pengembangan BUMD es di sekitar Pabrik Rembang merupakan wujud komitmen perusahaan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan potensi desa.
“Berkat dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Rembang, Pemerintah Desa, serta masyarakat sekitar, kegiatan operasional pabrik Rembang dapat berjalan dengan baik sehingga volume produksi terus meningkat” ungkapnya. (sdk)