KANAL24, Jakarta – Pada Semester I-2020, laba bersih PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) mengalami penurunan tajam menjadi USD6,72 juta dari USD54,04 juta pada periode yang sama di 2019.
Tekanan pada laba bersih ini terjadi lantaran pendapatan perseroan selama enam bulan pertama tahun ini tercatat menurun.
Berdasarkan keterbukaan informasi PGAS yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (7/9), pendapatan PGAS selama Semester I-2020 tercatat senilai USD1,47 miliar atau lebih rendah dibandingkan perolehan di Semester I-2019 yang mencapai USD1,79 miliar.
Sementara itu, selama paruh pertama tahun ini PGAS mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar USD1,01 miliar atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2019. Sehingga, laba bruto perseroan pada Semester I-2020 tercatat senilai USD462,55 juta atau mengalami penurunan dibanding Semester I-2019 yang mencapai USD580,09 juta.
Per 30 Juni 2020, total liabilitas PGAS meningkat menjadi USD4,35 miliar dari USD4,14 miliar pada 31 Desember 2019. Adapun jumlah liabilitas jangka pendek perseroan per akhir semester pertama tahun ini sebesar USD896,29 juta, sedangkan liabilitas jangka panjang mencapai USD3,46 miliar.
Total ekuitas PGAS per 30 Juni 2020 tercatat senilai USD3,2 miliar atau lebih rendah dibanding posisi per 31 Desember 2019 yang sebesar USD3,23 miliar. Sehingga, total aset perseroan per akhir Juni 2020 tercatat sebesar USD7,55 miliar atau lebih besar dibanding posisi per akhir Desember 2019 yang senilai USD7,37 miliar.(sdk)
