Kanal24, Batu – Menjelang senja, ketika warna langit berubah menjadi jingga keemasan dan udara mulai terasa sejuk, banyak orang memilih untuk sejenak melambat dan menikmati sore hari dengan secangkir kopi hangat. Aktivitas ini dikenal dengan istilah “nyore”—sebuah kebiasaan santai yang kini menjadi tren tersendiri, terutama di kalangan anak muda, pekerja kantoran, hingga para wisatawan yang mencari ketenangan selepas aktivitas padat.
Nyore bukan sekadar minum kopi. Lebih dari itu, ia menjadi semacam ritual untuk menenangkan diri, merenung, atau bahkan sekadar menikmati keindahan waktu yang sering kali terlewatkan di tengah kesibukan. Dari obrolan ringan bersama teman, hingga momen menyendiri sambil menatap langit sore, nyore adalah bentuk sederhana dari self-healing yang sangat dibutuhkan di zaman serba cepat ini.
Baca juga:
Tiga Surga Tersembunyi Malang yang Memikat

Kopi Letek: Nyore dari Ketinggian Kota Batu
Salah satu lokasi yang populer sebagai spot menikmati senja adalah Kopi Letek. Terletak di kawasan strategis Jl. Sultan Agung No.27, Kota Batu, tempat ini memadukan konsep coffee shop kekinian dengan sentuhan lokal yang kental. Bangunannya bertingkat dan mengusung gaya semi-industrial yang hangat dan terbuka, menjadikan Kopi Letek tempat yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati lanskap alam sekitar.
Dari lantai atas, pengunjung disuguhi pemandangan langsung ke arah pegunungan yang mengelilingi Kota Batu. Saat cuaca cerah, semburat jingga dari matahari yang mulai terbenam menambah keindahan panorama, menciptakan suasana magis yang membuat siapa pun betah berlama-lama.
Kopi dan Camilan yang Menggoda Selera
Menu di Kopi Letek tak kalah menarik. Bagi pencinta kopi sejati, tersedia berbagai pilihan biji kopi lokal seperti arabika Toraja, robusta Jawa, dan varian lainnya yang diseduh dengan berbagai metode mulai dari manual brew, V60, hingga cold brew. Jika lebih suka yang ringan, kamu bisa mencoba coffee latte, cappuccino, atau menu non-kopi seperti cokelat panas dan teh rempah.
Sebagai pelengkap, tersedia pula aneka camilan seperti pisang goreng crispy, roti bakar dengan beragam topping, serta kue tradisional yang menggugah selera. Semua ini membuat momen nyore jadi lebih lengkap, tak hanya di lidah, tapi juga di hati.
Senja yang Menghangatkan Suasana
Yang paling ikonik dari Kopi Letek adalah suasananya saat menjelang malam. Sorot cahaya matahari senja yang masuk melalui jendela kaca besar atau terasa hangat dari balkon luar, menambah nilai estetika dari tempat ini. Tak jarang, para pengunjung sengaja datang menjelang sore hanya untuk mendapatkan spot terbaik menikmati pemandangan langit sore sambil memotret momen indah tersebut.
Tempat ini juga menjadi pilihan utama para wisatawan yang datang ke Batu, baik untuk istirahat setelah seharian menjelajah, maupun sebagai lokasi hangout ringan sebelum malam tiba. Dengan jam buka mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB, Kopi Letek selalu siap menyambut pengunjung yang ingin menemukan ketenangan dalam cangkir kopi dan suasana yang ramah.

Baca juga:
Tiga Makanan Khas Amerika yang Populer dan Banyak Digemari
Lebih dari Sekadar Minum Kopi
Nyore di coffee shop seperti Kopi Letek adalah pengalaman holistik—menikmati kopi, bercengkrama, menenangkan pikiran, dan menyatu dengan alam sekitar. Di tengah hiruk pikuk dunia digital dan kejaran waktu, menyediakan waktu untuk menikmati senja adalah bentuk penghargaan atas hidup itu sendiri.
Bagi kamu yang sedang merasa lelah, jenuh, atau butuh inspirasi, cobalah untuk duduk di salah satu sudut Kopi Letek saat matahari mulai tenggelam. Siapa tahu, momen senja itu bukan hanya sekadar rehat, tapi juga awal dari cerita baru yang lebih hangat dan penuh makna. (rey)