KANAL24, Jakarta – Meredanya ketegangan geopolitik antara AS-Iran serta semakin dekatnya penandatanganan kesepakatan dagang fase satu antara AS dan China diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar, juga menguatnya sejumlah harga komoditas seperti CPO, nikel, timah dan batubara menjadi tambahan katalis positif di pasar.
” IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan support di level 6.245 dan resistance di level 6.305,” tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Jumat (10/1/2020).
Pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari tadi, indeks di bursa Wall Street ditutup di zona hijau. Meredanya ketegangan geopolitik antara AS dan Iran, solidnya data initial jobless claims AS yang mencatatkan penurunan sebesar 9.000 menjadi 214.000 dari sebelumnya 223.000 serta lebih baik dari konsensus yang memperkirakan sebesar 220.000 menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan tersebut.
Selain itu investor juga mencermati perkembangan terbaru terkait negosiasi dagang AS-China dimana Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan menandatangani kesepakatan dagang fase satu pada minggu depan di Washington.
Dow Jones membukukan penguatan 211 poin (+0,74%) pada level 28.956, S&P500 naik 21 poin (+0,67%) pada level 3.274, Nasdaq meningkat 74 poin (+0,81%) pada level 9.203. EIDO tercatat naik tipis 0,01 poin (+0,04%) pada level 25,68.
Pagi ini indeks di bursa Asia dibuka di zona hijau sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka melemah tipis 9 poin (-0,07%) pada level Rp13.854.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:
1. AALI (Buy, Support: Rp13.450, Resist: Rp14.300)
2. ASII(Buy, Support: Rp6.775, Resist: Rp6.950)
3. BMRI (Buy, Support: Rp7.550, Resist: Rp7.850)
4. BBNI (Buy, Support: Rp7.500, Resist: Rp7.900) (sdk)