KANAL24, Jakarta – Terkoreksinya indeks di bursa Wall Street seiring memudarnya harapan akan segera disepakatinya stimulus fiskal lanjutan diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar, namun hal ini diimbangi menguatnya beberapa komoditas dan disahkannya RUU Cipta Kerja yang masih menjadi sentimen positif di pasar, Rabu (7/10/2020)
” IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support di level 4,960 dan resistance di level 5,040,” tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya pagi ini.
Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu oleh memudarnya harapan investor akan segera disahkannya stimulus fiskal lanjutan setelah Presiden Donald Trump menginstruksikan bawahannya untuk menghentikan sementara waktu negoisasi terkait stimulus tersebut hingga proses pemilihan presiden selesai di awal November nanti.
Dalam tweet terbarunya Donald Trump menyatakan ketidaksetujuannya terhadap paket stimulus fiskal lanjutan yang diajukan oleh kubu Demokrat sebesar $2.4 triliun karena dinilai terlalu berlebihan dan tidak tepat sasaran. Pihak pemerintah sendiri yang didukung oleh Partai Republik mengusulkan stimulus fiskal senilai $1.6 triliun.
Atas ketidaksetujuannya tersebut Donald Trump menginstruksikan penghentian sementara negosiasi hingga proses pemilihan presiden selesai dan dirinya berjanji akan segera mengesahkan stimulus fiskal lanjutan dengan fokus utama membantu para pekerja dan UMKM setelah dirinya dinyatakan menang untuk periode kedua sebagai Presiden Amerika Serikat.
Dow Jones melemah -376 poin (-1.34%) pada level 27,773, S&P 500 terkoreksi -48 poin (-1.40%) pada level 3,361, Nasdaq turun -178 poin (-1.57%) pada level 11,155, EIDO menguat +0.10 poin (+0.56%) pada level 17.99.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:
1. JSMR (Buy). Support: Rp3,600, Resist: Rp3,840
2. PTPP (Buy). Support: Rp835 Resist: Rp890
3. INDF (Buy). Support: Rp7,125 Resist: Rp7,325
4. TINS (Buy). Support: Rp685 Resist: Rp725 (sdk)