KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, ditopang sentimen positif terkait perilaku window dressing. Kemarin, indeks ditutup menguat signifikan sebesar 1,83 persen ke level 6.342.
Menurut analis PT Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan, dalam risetnya yang dikutip di Jakarta, Selasa (5/10/2021), pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan pola penguatan. Adapun level support IHSG berada di posisi 6.270 dan 6.198, sedangkan resistance di level 6.378 dan 6.414.
Dia menilai, penguatan IHSG pada perdagangan kemarin terutama dipengaruhi sikap optimisme investor terhadap prospek positif emiten di kuartal IV-2021 yang juga kerap dilakukannya aksi window dressing terhadap laporan keuangan.
Secara teknikal, kata Dennies, candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume yang cukup tinggi, sehingga mengindikasikan adanya potensi tren bullish. Dia menegaskan, pada kuartal keempat investor sudah mulai berspekulasi tarhadap praktik window dressing.
“Pergerakan IHSG masih dibayangi sentimen global, seeprti Amerika Serikat yang akan segera menjalankan tapering. Sementara, dari dalam negeri masih minim sentimen,” ucap Dennies.
Lebih lanjut dia menyebutkan, adanya potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mempertimbangkan akumulasi saham PGAS, WIKA dan ADRO.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, yang menyampaikan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan mengalami penguatan terbatas, dengan target resistance terdekat di level 6.397.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak menguat terbatas, dengan rentang support-resistance di level 6.235-6.397,” ujar Nico Demus.
Dia mengatakan, pemulihan ekonomi pada semester II-2021 menjadi harapan bagi pelaku usaha dalam memperbaiki kinerja dan kembali melakukan ekspansi bisnis. “Saat ini industri perbankan menjadi garda terdepan dalam pemulihan ekonomi nasional, kinerja kualitas aset dan pertumbuhan kredit mencuri perhatian pelaku pasar,” tuturnya.
Nah, pada perdagangan hari ini, Nico Demus merekomendasikan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni ANTM, ACES dan SCMA. (sdk)