KANAL24, Malang – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tercatat mengalami penguatan 2,23% sepanjang bulan April 2022. IHSG melanjutkan tren penguatan yang juga terjadi pada Maret 2022.
Mengutip data BEI, IHSG ditutup pada level 7.228,91 pada penutupan perdagangan 28 April 2022. Posisi ini menunjukkan penguatan 2,23% dibanding penutupan 31 Maret 2022 yang berakhir di level 7.071,44.
Sementara pada 31 Maret 2022, IHSG tercatat juga mengalami penguatan bulanan sebesar 2,66% pada Maret 2022. Pada penutupan 25 Februari 2022, IHSG berakhir di level 6.888,17.
Direktur Equator Swarna Investama, Hans Kwee mengatakan penguatan IHSG sepanjang bulan April 2022 disebabkan 2 faktor sentimen positif. “Kenaikan komoditas dan ekonomi yang kembali menggeliat pasca pandemi,” kata Hans, Sabtu (7/5/2022)
Sebelumnya, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan neraca transaksi berjalan (current account balance) Indonesia berpotensi mencatatkan surplus pada tahun ini. “Penyebabnya adalah lonjakan harga komoditas sebagai dampak dari perang Rusia dan Ukraina,” kata Andry.
Dampak dari perang Rusia dan Ukraina terhadap perekonomian Indonesia melalui jalur perdagangan relatif terbatas. Sebaliknya, Indonesia justru menikmati windfall profit dari kenaikan harga komoditas ekspor global, terutama pada komoditas unggulan Indonesia, seperti batu bara, CPO, dan nikel.
Tercatat, surplus perdagangan Indonesia sepanjang Q1 2022 sebesar USD9,33 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dari surplus USD5,52 miliar pada Q1 2021.(sdk)