KANAL24, Jakarta – Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode 16-20 November 2020, rata-rata nilai transaksi harian meningkat sebesar 0,79 persen menjadi Rp12,42 triliun, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tercatat menguat 2,03 persen ke level 5.571 dari posisi 5.461 pada penutupan pekan sebelumnya.
Berdasarkan data BEI, Minggu (22/11/2020), kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi, yakni sebesar 13,54 persen menjadi 18,22 miliar saham. Rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan tercatat meningkat 3,6 persen menjadi 949,07 ribu kali transaksi.
Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar pada akhir pekan tercatat meningkat 2 persen menjadi Rp6.474,87 triliun. Pada perdagangan Jumat (20/11), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp321,93 miliar dan untuk sepanjang 2020 nilai jual bersih asing mencapai Rp40,882 triliun.
Selama sepekan, BEI menerima pencatatan dua obligasi, yaitu Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II-2020 senilai Rp500 miliar yang diterbitkan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2020 senilai Rp750 miliar yang diterbitkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di sepanjang 2020 sebanyak 94 emisi dari 58 emiten senilai Rp74,47 triliun. Sedangkan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 466 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp425,18 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 127 emiten.
Adapun Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 127 seri, dengan nilai nominal Rp3.667,39 triliun dan USD400 juta, sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) yang tercatat di BEI sebanyak sepuluh emisi senilai Rp7,18 triliun.(sdk)