KANAL24, Jakarta – Sepanjang perdagangan pekan keempat Desember (23-27 Desember 2019), rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebesar Rp8,59 triliun atau mengalami penurunan9,6 persen dari sepekan sebelumnya.
“Rata-rata nilai transaksi mengalami perubahan sebesar 9,6 persen menjadi Rp8,59 triliun dari Rp9,5 triliun pada penutupan pekan lalu,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, di Jakarta, Minggu (29/12/2019).
Namun, jelas dia, pada perdagangan akhir pekan ini nilai kapitalisasi BEI mencapai Rp7.299,28 triliun atau meningkat 0,72 persen dari minggu sebelumnya senilai Rp7.246,949 triliun. Selama tiga hari perdagangan pekan ini, IHSG ditutup pada level 6.329 atau meningkat 0,72 persen dari posisi minggu sebelumnya yang berada di posisi 6.284.
Sementara itu, rata-rata volume transaksi pada perdagangan pekan ini menurun 14,66 persen menjadi 13,08 miliar unit saham dari 15,33 miliar unit saham selama sepekan sebelumnya. “Rata-rata frekuensi transaksi juga mengalami perubahan sebesar 18,23 persen menjadi sebanyak 405,2 ribu kali transaksi dari 495,54 ribu kali transaksi pada penutupan pekan sebelumnya,” kata dia.
Sepanjang 2019, kata Aji, investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp49,19 triliun dan investor asing pada perdagangan Jumat (27/12) mencatatkan beli bersih sekitar Rp296,77 miliar.
Pada pekan ini (Senin, 23 Desember 2019), PT Galva Technologies Tbk (GLVA) mencatatkan saham perdana di BEI atau sebagai Perusahaan Tercatat terakhir yang mencatatkan saham di BEI untuk sepanjang 2019. Sehingga, total perusahaan go public sepanjang tahun ini sebanyak 55 emiten atau lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 57 emiten.
Selain itu, pada pekan ini PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV-2019 dengan nilai emisi Rp135 miliar. Sehingga, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di BEI sepanjang 2019 mencapai 103 emisi dari 54 Perusahaan Tercatat senilai Rp121,95 triliun.
Sementara itu, untuk total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 432 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp448,48 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 118 Perusahaan Tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp2.765,24 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sebelas emisi senilai Rp10,33 triliun. (sdk)