KANAL24, Jakarta – Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 6-9 April 2020, data transaksi saham tercatat mengalami pertumbuhan. Bahkan, rata-rata frekuensi ransaksi harian di Bursa meningkat 20,64 persen dibandingkan sepekan sebelumnya.
Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono di Jakarta, Jumat (10/4/2020), rata-rata volume transaksi harian di BEI bertumbuh sebesar 23 persen menjadi 8,1 miliar unit saham dari 6,59 miliar unit saham pada periode sepekan sebelumnya.
“Rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami kenaikan sebesar 20,64 persen atau sebanyak 619,58 ribu kali tansaksi dari penutupan pekan lalu pada posisi 513,56 ribu kali transaksi,” ujar Aji.
Data positif juga ditunjukkan oleh rata-rata nilai transaksi harian di BEI yang meningkat sebesar 10,54 persen menjadi Rp7,49 triliun dari Rp6,78 triliun pada pekan sebelumnya. “Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dan kapitalisasi pasar Bursa dalam sepekan ini turut menunjukkan kenaikan dibandingkan penutupan pekan lalu,” katanya.
Berdasaran data BEI, IHSG pada penutupan perdagangan di pekan ini berada pada posisi 4.649 atau menguat 0,55 persen dibandingkan pada penutupan di akhir pekan lalu pada level 4.623. Kapitalisasi pasar BEI selama sepekan ini meningkat 0,78 persen menjadi Rp5.382,73 triliun dari Rp5.341,13 triliun pada pekan lalu.
Lebih lanjut Aji menyebutkan, pada perdagangan Kamis, 9 April 2020, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp514,18 miliar, sedangkan di sepanjang 2020 tercatat nilai jual bersih asing mencapai Rp12,65 triliun.
Selama sepekan ini, terdapat lima perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, sehingga di sepanjang 2020 sudah ada 24 emiten baru yang mencatatkan saham di Bursa. Adapun lima emiten itu adalah PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG), PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI), PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) dan PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF).
Selain itu, pada pekan ini terdapat satu pencatatan obligasi, yakni Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), dengan nilai emisi sebesar Rp775 miliar.
Aji mengatakan, saat ini jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di sepanjang 2020 sebanyak 19 emisi dari 17 emiten senilai Rp20,15 triliun. Maka,total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 430 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp443,19 triliun dan USD47,5 juta yang
diterbitkan oleh 117 emiten.
Sementara itu, menurut Aji, saat ini Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp2.833,36 tiliun dan USD400 juta. Jumlah Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 12 emisi senilai Rp10,62 triliun. (sdk)