KANAL24, Jakarta – Selama sepekan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 6-10 Juli 2020, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) meningkat sebesar 23,5 persen menjadi Rp7,95 triliun dari Rp6,43 triliun pada minggu sebelumnya.
Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) BEI ke-28 pada 13 Juli 2020, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di akhir pekan mampu bertahan di atas level psikologis 5.000. Selama sepekan, IHSG tercatat meningkat 1,15 persen ke level 5.031 dari 4.973 pada penutupan minggu sebelumnya.
“Rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan paling tinggi, yaitu sebesar 23,5 persen atau menjadi Rp7,95 trilun dari Rp6,43 triliun pada penutupan pekan sebelumnya,” kata Aji, di Jakarta, Minggu (12/7/2020).
Aji menyebutkan, peningkatan data perdagangan selama sepekan juga terjadi pada nilai kapitalisasi pasar, yakni sebesar 1,19 persen menjadi Rp5.828,78 triliun dibandingkan pekan sebelumnya yang ditutup di posisi Rp5.759,76.
“Imbas dari peningkatan IHSG dan nilai kapitalisasi pasar selama sepekan, data rata-rata perdagangan harian BEI yang lainnya di periode 6-10 Juli 2020 juga mengalami peningkatan,” ujar Aji.
Dia mengatakan, rata-rata volume transaksi harian di BEI tercatat meningkat 22,23 persen menjadi 8,76 miliar unit saham dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 7,16 miliar unit saham. Rata-rata frekuensi transaksi harian 15,5 persen menjadi 661,18 ribu kali dibanding pekan sebelumnya sebanyak 572,41 ribu kali transaksi.
Baca juga:
IHSG Diprediksi Terkoreksi Lagi, Ini Saham Rekomendasi Analis
Pada perdagangan akhir pekan (10/7), transaksi investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp95,58 miliar, sedangkan sepanjang tahun ini nilai jual bersih asing tercatat Rp16,27 triliun.
Lebih lanjut Aji menyebutkan, selama sepekan, BEI menerima kedatangan tiga Perusahaan Tercatat baru. Pencatatan perdana saham pada Senin (6/7) lalu adalah PT Pakuan Tbk (UANG) sebagai emiten ke-30. Hari berikutnya, PT Boston Furniture Tbk (SOFA) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk. (sdk)