KANAL24, Jakarta– PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyatakan, Filipina, Malaysia, dan Nigeria merupakan kontributor ekspor utama perseroan sepanjang tahun ini.
Hal ini diutarakan Sekretaris Perusahaan Tiur Simamora dalam materi publikasi dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (15/8/2019).
Di Filipina, produk tolah angin cair SIDO telah tersedia di lebih dari 15 modern chain store Filipina, kegiatan sampel produk lebih dari 100 titik di kota-kota besar, serta penayangan TVC dilanjutkan dan penetrasi digital mellaui influencer dan media sosial.
Di Malaysia, registrasi ulang produk dengan logo Halal ke NPRA untuk KBE dan TA dan telah menerima sertifikat baru pada kuartal II 2019, serta produk tolak angin cair akan siap masuk ke jalur mainstream di beberapa jaringan toko modern pada paruh kedua tahun ini.
Di Nigeria, pengiriman perdana KBE dilakukan pada Maret ini dan telah didistribusikan dengan baik ke pedagang grosir dan pengecer. Pengiriman lain telah dilakukan pada kuartal II ini untuk pesanan berulang, serta mempromosikan secara katif dan pengambilan sampel produk di dua kota terbesar yakni Lagos dan Kano.
Pada semester I 2019, kontribusi penjualan ekspor meningkat tiga kali lipat atau menjadi 6%, dibandingkan periode serupa tahun lalu 2%. Sementara, penjualan domestik mencapai 94% atau turun dari 98%.
Pada periode tersebut, penjualan perseroan meningkat 11% menjadi Rp1,410 triliun. Segmen herbal dan suplemen merupakan kontributor penjualan terbesar dengan capaian pertumbuhan sebesar 11% segmen makanan dan minuman meningkat 8%, dan segmen farmasi melonjak 22%.
Al hasil, laba bersih perseroan menguat sekitar 28% menjadi Rp374 miliar, dari Rp292 miliar.(sdk)