KANAL24, Malang – UB bekerjasama dengan PT Bee Jay Seafood (BJS) melaksanakan program Matching Fund (MF) Kedaireka 2023 yang difokuskan pada “Hilirisasi Teknologi Anaerobic Digestion (AD) dan Budidaya Larva Black Soldier Fly (BSF) dalam Pengembangan Wisata dan Edukasi Bioenergi dan Biorefinery.” Program Maching Fund 2023 ini sebagai bentuk kolaborasi antara Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Brawijaya (UB) dengan industri.
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan solusi inovatif pengolahan limbah yang mengkombinasikan teknologi bioenergi dan biorefinery dengan sektor pariwisata. Pada kegiatan ini, tim dosen yang diketuai oleh Dr. Ir. Nur Hidayat, MP dari Departemen TIP FTP UB melakukan pendampingan terhadap PT. BJS dalam membangun Ekoeduwisata di BeeJay Bakau Resort (BJBR), Probolinggo.
Program ini dimulai pada bulan Mei dan direncanakan selesai pada bulan November 2023. Selanjutnya, Ekoeduwisata ini akan dibuka secara resmi untuk masyarakat umum sebagai wahana wisata edukasi bioenergi dan biorefinery. Program ini dinilai sangat strategis sebagai bagian dari upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) utamanya dalam tujuan Energi Bersih dan Terjangkau (SDGs 7) dan Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (SDGs12). Program ini mendukung motto PT. BJS dan BJBR yaitu “mengubah sampah jadi emas”.
PT BJS dan BJBR sebagai pelaku industri pengolahan ikan dan wisata bakau terkemuka di Jawa Timur, setiap hari menghasilkan kurang lebih 100 kg jeroan ikan dan 10-50 kg limbah restoran. Melihat potensi limbah tersebut, PT BJS dan BJBR menginiasi kerja sama dengan Tim Dosen UB dan berkomitmen tinggi dalam pemanfaatan limbah perusahaannya menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Oleh karena itu, tim dosen UB, melalui ada Matching Fund, mengembangkan inovasi teknologi AD dan budidaya larva BSF terintegrasi berbasis bioenergi dan biorefinery untuk menyelesaikan permasalah PT BJS dan BJR sebagai mitra kegiatan. Dengan pendanaan dari Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) serta kontribusi in-kind dan in-cash dari PT BJS dan BJBR, inovasi tersebut diwujudkan sebagai sistem terintegrasi yang terdiri dari satu sistem AD, peralatan budidaya larva BSF, serta fasilitas pendukung (mesin dan peralatan penunjang teknologi AD dan budidaya larva BSF, dan lahan pematangan kompos).
Dalam pelaksanaannya, program MF ini disinergikan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Terdapat lima orang mahasiswa Departemen TIP dan Biologi yang dilibatkan dalam implemetasi program MF tim UB di PT BJS dan BJBR. Kelima mahasiswa tersebut adalah Lailia Alfisya (TIP), Rohmi Nadi Wilujeng (TIP), Devita Ajeng Normala (Biologi), Erna Mariska (Biologi) dan Novia Mar’atus Sholehah (Biologi). Bertindak sebagai dosen pembimbing lapang program MBKM sekaligus anggota tim MF adalah Prof. Sri Suhartini, STP, M.Env.Mgt., PhD; Sakunda Anggarini, STP, MP, MSc, PhD dan Nimas Mayang Sabrina S., STP, MP, PhD yang merupakan dosen Departemen TIP UB.
Pada tanggal 18 Agustus 2023, mahasiswa MBKM telah diberangkatkan ke BeeJay Bakau Resort, Probolinggo. Kelima mahasiswa tersebut akan melaksanakan kegiatan Magang MBKM terintegrasi Tugas Akhir di PT BJS dan BJBR sampai bulan November 2023. Para mahasiswa akan menjalani magang untuk mengembangkan program wisata edukasi yang berbasis inovasi bioenergi dan biorefenery. Selama periode magang yang dilaksanakan, mahasiswa MBKM akan aktif dalam menganalisis aspek-aspek penting, termasuk pengkondisian pembangunan fasilitas edukasi dan demonstrasi agar berjalan secara optimal, serta perencanaan program pendidikan untuk wisatawan. Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan memahami secara mendalam bagaimana teknologi AD dan budidaya larva BSF dapat diintegrasikan dalam program wisata yang berfokus pada pendidikan dan pelestarian lingkungan.Program MF 2023 ini diharapankan dapat memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berpatisipasi dalam proyek yang inovatif dan mengarah dalam pengembangan parawisata yang berkelanjutan juga efisien secara energi.
Program ini diintegrasikan dengan Tugas Akhir mahasiswa, sehingga Tugas Mahasiswa dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah nyata yang terjadi di industri. Di samping itu, luaran dari program berupa fasilitas Ekoeduwisata akan dijadikan sebagai Teaching Factory yang akan dimanfatkan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa TIP UB terkait penerapan integrated bioenergy and biorefinery sebagai upaya untuk mewujudkan sustainable agroindustry.(sdk)