KANAL24, Malang – Pandemi Covid-19 yang selain mengakibatkan dampak kesehatan, juga berdampak ke sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Dampak sosial ekonomi ini seperti tingkat kemiskinan dan pengangguran yang mengalami peningkatan dan dibarengi dengan tingkat kriminalitas. Pernyataan ini disampaikan oleh Prof. Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR RI pada The 4th Annual International Conference on Business and Public Administration (AICoBPA) 2021, Selasa (9/11/2021).
Menurutnya, Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 membuat kemiskinan meningkat dan pengangguran tumbuh besar hingga 8 persen serta banyak masyarakat resah tentang kesejahteraannya. Di waktu yang sama, laporan menunjukkan kriminalitas meningkat.
“Presiden dan jajaran POLRI terus berupaya untuk mencegah kriminalitas ini makin meningkat. Kriminalitas terjadi karena adanya pengangguran dan kemiskinan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan masyakat membutuhkan makanan, jadi saling berkaitan satu sama lain,” papar Fadel.
Kemudian, untuk terus menggenjot pemulihan ekonomi yang terimbas cukup parah karena Covid-19, Negara harus berhutang karena defisit yang dialami sekitar 6 persen dan ini berdampak terhadap semua sector kehidupan masyarakat.
Namun, lanjutnya Indonesia harus bisa survive dengan keadaan ini sehingga salah satu langkah yang diambil Pemerintah adalah membentuk tim PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) pada Oktober tahun lalu. Pemerintah tidak hanya bergantung pada satu cara saja, sinergi antara semua sektor masyarakat sangat diperlukan. Sinergi pentahelix dan multihelix harus makin ditingkatkan implementasinya, yakni antara Pemerintah, dunia akademik, sektor swasta, media dan masyarakat harus bergandengan tangan bersama-sama sedikit demi sedikit mulai untuk melakukan recovery akibat Covid-19.
“Saya berharap dari pelaksanaan AICoBPA keempat ini dapat membawa beberapa ide untuk kebaikan dunia di masa depan, kita dapat bersama-sama membuat situasi menjadi semakin lebih baik,” tandasnya. (Meg)