Kemarin lusa pada Rabu, 7 September 2022 telah terlaksana kegiatan Art Exhibition yang bertempat di Rayz UMM Hotel Malang. Art Exhibition ini mengusung tema Immunity dengan salah satu seniman yang terlibat didalamnya ialah Friski Jayantoro. Karya-karya beliau tentunya menjadi pusat perhatian para pengunjung dan tamu undangan. Lukisan-lukisan yang diletakkan di dinding menyimpan makna pemulihan imunitas, sesuai dengan penjelasan beliau saat sesi wawancara. Salah satu kawan media dari Times Indonesia sempat bertanya kepada mas Fikri, ujar Ibrahim “Kenapa dalam karya buatan mas tidak ada sudut yang berbentuk lancip dan hanya melengkung?”. Jawab Fikri, bahwa sudut dalam karya pajangan buatannya dengan garis melengkung memiliki arti bentuk obat yang tidak pernah lancip agar mudah untuk ditelan oleh tiap orang yang mengkonsumsinya. Lebih dari sekedar pameran seni, acara yang berlangsung kemarin lusa pada pagi menjelang siang juga menampilkan performance dari SMKN 1 Turen yang merupakan SMKN terbesar kedua di kota Malang. Kegiatan tersebut dimulai dengan opening ceremonial pada Golden Swan Ballroom dan dilanjutkan dengan menjelajahi beberapa ruang di Hotel untuk menyaksikan karya-karya anak bangsa. Art Exhibition ini adalah sebuah event kolaborasi antara Rayz UMM Hotel, PT. Cubes Digital Kreasi, dan SMKN 1 Turen. Didalamnya terdapat berbagai macam promosi karya Siswa-Siswi SMK seperti: pakaian, makanan, jajanan dari tulang ikan, sabun penghilang noda, dsb. Terlebih penampilan Seniman Friski dan pertunjukan pelajar SMKN 1 Turen mulai dari penampilan tari tradisonal Bedoyo Mojo Kirono, F&B Presentation hingga fashion show. Menurut salah satu guru dari SMKN 1 Turen acara kolaborasi ini sangat tepat dilaksanakan sebagai salah satu wadah optimalisasi promosi karya-karya pelajar SMK yang sebelumnya juga sudah banyak dilirik oleh beberapa instansi seperti universitas-universitas di kota Malang, dll. Bahkan dalam salah satu penjelasannya, karya pelajar SMK yang berupa sabun penghilang noda telah melewati perjalanan cukup panjang dengan riset yang didanai oleh Unesco. Tidak kalah menarik saat penampilan F&B Presentation, dimana salah satu Siswa bernama Hakim menunjukkan kepiawaiannya dalam melempar dua botol minuman secara bergantian layaknya Barista professional. Fashion show pelajar pun juga tidak luput dari kemeriahan Art Exhibition tersebut. Setelah berbagai macam sesi acara dilewati, giliran para pengunjung dan tamu undangan yang sebagian besar adalah dari awak media dipersilahkan oleh panitia untuk menikmati sajian makan siang ala hotel. Mie Numplek menjadi salah satu hidangan yang paling diminati orang-orang dan es kopyor, es teh, serta minuman hasil olahan Hakim beserta beberapa temannya menjadi pilihan para pengunjung untuk mengakhiri makan siang.
Penulis: Muhammad Azhari Anzar