Singapura menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melaporkan kasus cacar monyet. Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pasien tersebut adalah warga Inggris yang bekerja sebagai pramugara. Dia sudah beberapa kali keluar-masuk Singapura dalam sepekan terakhir.
Dia dinyatakan positif monkeypox pada 20 Juni 2022. Awalnya, dia mengalami sakit kepala pada 14 Juni, kemudian demam pada 16 Juni, hingga mengalami masalah kulit pada 19 Juni.
Pasien juga sempat ke tempat pijat dan makan di tiga lokasi berbeda pada 16 Juni 2022. Kemudian Singapura melakukan contact tracking. Tiga belas kontak dekat pria itu telah diidentifikasi dan semuanya akan ditempatkan di bawah karantina selama 21 hari sejak kontak terakhir. Pelacakan kontak sedang berlangsung untuk penerbangan yang terkena dampak.
“Secara umum, risiko penularan pada para pengunjung di lokasi-lokasi tersebut rendah, sebagaimana data telah tunjukkan bahwa cacar monyet menular melalui kontak fisik dekat atau kontak jangka panjang. Semua empat lokasi yang dikunjungi oleh kasus itu sedang melalui pembersihan dan desinfeksi,” ujar Kemenkes Singapura.
Pihak Kemenkes Singapura mengatakan, pasien sempat melakukan konsultasi medis melalui sambungan telepon pada Minggu malam (19/6). Informasi ini kemudian disampaikan ke pihak NICD dan pada Senin (20/6), dilakukan penelitian lebih lanjut.