KANAL24, Malang – Dengan memanfaatkan limbah buah dan nasi basi menjadi energi alternatif yang ramah lingkungan, membawa 3 siswa dari SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasn BPPT Genggong, Probolinggo memperoleh medali emas pada ajang AISEF (Asean Innovative Science and Entrepreneur Fair) yang berlangsung di Surabaya (14-16/2/2020).
Guru pembina, Oktivia Ditasari, S.Si kepada kanal24.co.id mengatakan dalam melakukan penelitian ini, pihaknya bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB. Dibawah bimbingan dosen Suprayogi, S.TP., M.P, Ph.D, tim melakukan penelitian selama 10 hari (3-12/2/2020) di Laboratorium Agrokimia dan Bioindustri FTP UB.
“Bioetanol ini di buat dari limbah buah yang kami peroleh dari pasar tradisional sekitar pesantren, juga nasi basi sisa makan santri di pesantren. Bahan tersebut diproses dengan proses fermentasi menggunakan ragi Fermipan dalam jangka waktu tertentu untuk menghasilkan etanol,” jelas Oktivia, senin (17/2/2020)
Lanjutnya, sebenarnya persiapan telah dilakukan sejak awal desember, untuk penelitian di sekolah. Kemudian, dilanjutkan penelitian di UB pada awal Februari.
“Target selanjutnya kami akan penelitian lagi untuk mendapatkan hasil kadar etanol yang lebih tinggi, karena saat ini masih dibawah 5 persen yang disebabkan karena waktu fermentasi yang kurang. Kemudian, kami juga akan mengikuti lomba pada ajang WICE (World Invention Creative Exhibition) di Malaysia pada bulan september mendatang,” pungkasnya. (meg)