Kanal24, Malang – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama dalam penanganan penyakit jantung melalui aplikasi Smart Health.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo menyampaikan bahwa Deteksi Dini Pemeriksaaan Jantung melalui aplikasi Smart Health saat ini sudah diimplementasikan di 10 puskesmas di wilayah Kabupaten Malang
“Jadi Smart Health ini adalah aplikasi yang bisa mendeteksi dini penyakit jantung. Sekarang ada di 10 Puskesmas. Jadi aplikasi ini akan mendeteksi dini dengan screening kondisi jantung,” ungkapnya kepada Kanal24 (2/12/2022)
Sebagai golongan penyakit tidak menular (PTM), penyakit jantung di Kabupaten Malang justru menjadi penyakit dengan jumlah terbanyak kedua, yang wilayah penyebarannya merata di Kabupaten Malang.
Kader Smart Health melakukan screening gula darah, asam urat, dan kolesterol (Dok.Dinkeskab Malang)
Oleh karenanya, melalui aplikasi Smart Health ini, layanan kesehatan jantung sejak dini dapat dilakukan mulai dari kader, perawat dan dokter yang ada di Puskesmas. Pemeriksaan secara lebih intensif dapat dilakukan bagi masyarakat yang beresiko tinggi terkena penyakit jantung.
Diketahui bahwa aplikasi yang telah dijalankan sejak tahun 2019 ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, George Institute Global Health dan Universitas Manchester UK.
Program Replikasi Smart Health di Kabupaten Malang adalah upaya memperbaiki layanan kesehatan secara dini dan menyeluruh dengan menggunakan bantuan aplikasi berbasis smartphone yang mengintegrasikan layanan jantung mulai dari kader, perawat dan dokter yang ada di Puskesmas.
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang saat ini terus melakukan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM) Kabupaten Malang, melalui screening pemeriksaan tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol. (din)