Kanal24, Malang – Sebanyak 900 siswa kelas X dan XI SMK Negeri 4 Malang mengikuti kegiatan Giat Penguatan Karakter yang digelar di markas Latihan dan Pendidikan TNI Angkatan Laut (LAPETAL) Lanal Malang pada Rabu (23/07/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembentukan karakter siswa yang digagas oleh sekolah, bekerja sama dengan prajurit Lanal Malang sebagai pelatih dan pendamping lapangan.
Diselenggarakan di lingkungan militer, para siswa mendapatkan pelatihan kedisiplinan melalui berbagai aktivitas fisik dan mental yang dirancang menyerupai pelatihan dasar militer. Mulai dari apel pagi, latihan baris-berbaris (PBB), yel-yel kebangsaan, hingga pemberian materi tentang bahaya bullying, narkoba, anti-kekerasan, dan nilai-nilai antikorupsi.
Baca juga:
Inovasi Abon Jantung Pisang, MMD UB Buka Peluang Ekonomi di Gondoruso

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 4 Malang, Wahyu Rosita Dewi, S.S., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari keprihatinan sekolah terhadap kurangnya kesadaran kedisiplinan para siswa.
“Kegiatan penguatan karakter ini timbul dari keprihatinan kami melihat siswa yang cenderung kurang disiplin dan rendahnya kesadaran mereka akan pentingnya aturan,” ujarnya.
Wahyu menambahkan bahwa pilihan lokasi di Lanal Malang karena faktor kedekatan secara geografis dan juga karena hubungan baik yang telah terjalin lama antara pihak sekolah dan Lanal Malang.
“Kami sudah beberapa kali bekerja sama dengan pihak Lanal dalam berbagai kegiatan sekolah. Karena itu, kami merasa tepat untuk kembali menggandeng mereka dalam kegiatan ini. Jaraknya pun cukup dekat dari sekolah, hanya sekitar 5-6 menit jalan kaki,” tambahnya.
Letnan Satu Laut (Pelaut) Imam Mardi Santoso, S.Pd., salah satu pelatih dari pihak Lanal Malang, mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan pelatihan dalam bentuk fisik serta pembekalan mental dan etika.
“Sesuai dengan surat permintaan dari kepala sekolah, kami memberikan materi pelatihan karakter kepada siswa kelas X dan XI. Kegiatan dimulai sejak pukul 06.45 dengan apel, lalu dilanjutkan materi dasar seperti PBB, yel-yel semangat, hingga edukasi mengenai bullying dan kesehatan dasar,” jelasnya.
Menurutnya, pelatihan ini diharapkan dapat menanamkan sikap hormat kepada orang tua, guru, serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan sekolah.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diharapkan mampu membawa dampak positif jangka panjang terhadap perilaku dan karakter siswa. Meski hanya dilaksanakan dalam waktu singkat, pihak sekolah optimis bahwa pelatihan ini akan menjadi langkah awal penting dalam membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
“Kami tidak ingin anak-anak ini jadi generasi stroberi — yang rapuh dan mudah menyerah. Kami ingin mereka menjadi generasi kuat, baik secara fisik maupun mental, karena tantangan di masa depan akan semakin kompleks,” tegas Wahyu Rosita Dewi.
Baca juga:
MMD UB Latih Perangkat Desa Tawangargo Kelola Informasi Digital
Apabila hasil dari kegiatan ini terbukti membawa perubahan positif, SMK Negeri 4 Malang berencana menjadikannya sebagai agenda rutin tahunan dalam kalender pendidikan sekolah.
Dengan semangat kebangsaan dan kedisiplinan yang mulai ditanam sejak dini, SMK Negeri 4 Malang berharap dapat mencetak lulusan yang unggul secara akademik dan juga siap terjun ke dunia kerja dengan etika dan karakter yang kuat. (nid/dpa)