KANAL24, Malang – SMK Negeri 7 Malang menjadi tuan rumah ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Dikmen Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025 untuk bidang lomba Chemistry. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis, 21–24 April 2025, dan melibatkan 28 peserta terbaik dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur.
LKS Dikmen tahun ini menjadi istimewa karena menggabungkan peserta dari jenjang SMK dan SMA, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya melibatkan siswa SMK. Bidang Chemistry menjadi salah satu kompetisi yang diselenggarakan di SMK Negeri 7 Malang, sementara bidang lain tersebar di beberapa sekolah di wilayah Malang Raya dan juga di Kota Blitar.
Baca juga:
Relokasi Sekolah Malang Picu Polemik Zonasi

Dalam wawancara eksklusif bersama Kanal24, Widha, selaku humas SMKN 7 Malang, menyampaikan bahwa pelaksanaan lomba berjalan lancar sejak kedatangan peserta. “Alhamdulillah ya, seluruh peserta dari berbagai kota sudah loading dan melakukan pengecekan sistem komputer. Tes tulis sudah dilakukan melalui Google Form, dan hari ini mereka mulai ‘meracik’ dalam sesi praktik di laboratorium,” ujarnya pada Selasa (22/4/2025).
Widha juga menambahkan bahwa hari kedua akan dilanjutkan dengan pembuatan laporan hasil kerja dari praktik yang sudah dilakukan. Proses ini akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Terkait pengumuman pemenang, Widha menjelaskan bahwa hasil akhir akan ditentukan oleh panitia provinsi, namun nominasi akan diumumkan di lokasi.
“Kami sebagai tuan rumah tentu menyiapkan semua sarana dan prasarana sebaik mungkin agar lomba berjalan lancar. Harapannya dari sini muncul anak-anak hebat yang nantinya bisa jadi penguji laboratorium atau bahkan menciptakan produk kimia inovatif,” ungkapnya penuh semangat.
Sementara itu, Suprijana, Kepala Sekolah SMKN 7 Malang, menjelaskan bahwa LKS Dikmen 2025 ini adalah format baru, yang membuka partisipasi lebih luas dan memberi tantangan baru bagi siswa. “Tahun ini berbeda karena mencakup peserta dari SMA dan SMK. Di SMKN 7, hanya bidang Chemistry yang dilombakan. Total ada tiga siswa dari sekolah kami yang ikut LKS provinsi: di bidang kimia, busana, dan kuliner,” jelasnya.
Suprijana juga menegaskan bahwa ajang LKS bukan sekadar lomba, tetapi juga bagian dari jalur pembibitan talenta nasional hingga internasional. “Dari tingkat kota ke provinsi, lalu nasional, bahkan sampai WorldSkills. LKS ini bukan hanya mencari juara, tapi menyiapkan generasi unggul dengan kompetensi yang nyata,” imbuhnya.
Untuk bidang Chemistry, kegiatan dimulai dengan ujian teori, dilanjutkan praktik di laboratorium kimia sekolah. SMKN 7 Malang yang memiliki fasilitas laboratorium memadai dinilai layak menjadi lokasi pelaksanaan. “Alhamdulillah, dari awal tidak ada kendala berarti. Semoga sampai akhir juga lancar dan menghasilkan prestasi terbaik,” kata Suprijana.
Baca juga:
SNBP 2025: Sekolah dengan E-Rapor Dapat Tambahan Kuota 5%
LKS tingkat provinsi ini menjadi langkah penting menuju LKS Nasional yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli 2025, meski pelaksanaannya direncanakan secara daring. Bagi para peserta, LKS ini menjadi panggung unjuk kompetensi dan dedikasi dalam bidang masing-masing, termasuk kimia yang menantang kreativitas dan ketelitian tinggi.
Semangat dan kerja keras peserta menjadi harapan besar lahirnya generasi kompeten dari Jawa Timur, yang mampu bersaing di tingkat nasional dan bahkan dunia melalui jalur pendidikan vokasi dan akademik yang saling menguatkan. (nid/hil)