Kanal24, Malang – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Brawijaya Smart School (BSS) menggelar rangkaian kegiatan Kelas Guru Tamu yang bertajuk “Jejak Langkah: Mengabdikan Kisah Bermakna dalam Film”. Kegiatan tersebut sebagai bagian dari program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Agenda ini mengusung tema “Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun Negeri”. Dalam kegiatan yang diadakan pada Selasa, (1/10/2024) ini, para siswa mendapatkan kesempatan belajar langsung dari Leo Zainy, pendiri Acting School Malang, yang membawakan materi dasar tentang seni peran atau keaktoran.
Dalam sesi pelatihan tersebut, Leo Zainy menjelaskan pentingnya memahami dasar-dasar seni peran atau keaktoran bagi siapa saja yang ingin menjadi aktor. Menurutnya, keaktoran menjadi pondasi penting yang perlu dimiliki oleh setiap aktor sebelum memerankan karakter tertentu. Leo menegaskan bahwa bekal ini adalah kunci bagi aktor dalam menghidupkan peran yang dimainkan. Tanpa pemahaman dasar keaktoran, seorang calon aktor mungkin akan menghadapi kesulitan dalam memerankan tokoh tertentu.
Leo juga menekankan bahwa aspek terpenting yang perlu diperhatikan oleh seorang aktor adalah kepribadian atau personalnya. Personal seorang aktor harus mampu bertransformasi menjadi tubuh tokoh yang akan diperankan. Dalam hal ini, persiapan fisik menjadi aspek pertama yang harus diperhatikan. “Tubuh aktor harus dalam kondisi yang ideal, bukan soal cantik atau tidak, melainkan sehat secara jasmani. Dengan kondisi fisik yang sehat, seorang aktor akan lebih mudah dan fleksibel dalam memerankan berbagai karakter,” tambah Leo.
Selain kesiapan fisik, seorang aktor juga perlu memiliki kecerdasan intelektual. Leo menjelaskan bahwa seorang aktor harus mampu menangkap peluang-peluang, menganalisis situasi, berimajinasi, dan berpikir secara mendalam. Kecerdasan ini penting untuk menggali karakter yang akan diperankan dan menyuguhkan performa yang menarik dan autentik bagi penonton.
Aspek terakhir yang ditekankan oleh Leo adalah kemampuan aktor dalam menjiwai peran. Sensitivitas dalam menjiwai setiap karakter yang diperankan menjadi elemen penting dalam seni peran. Menurut Leo, aspek tubuh, pikiran, kecerdasan, dan penjiwaan ini adalah empat pilar utama yang perlu dimiliki oleh siapa pun yang ingin belajar keaktoran.
Leo Zainy juga berharap agar para siswa SMP Brawijaya Smart School yang belajar keaktoran mampu mengenali dan memaksimalkan kemampuan diri mereka sendiri. Mereka harus sadar bahwa tubuh dan kemampuan intelektual mereka adalah alat utama untuk mengeksplorasi berbagai peran dengan baik. Selain itu, rasa percaya diri menjadi kunci penting dalam menghidupkan karakter yang diperankan.
“Saya berharap anak-anak sadar atas kemampuan mereka dan mampu mengeksplorasi diri dengan baik. Mereka tidak perlu bingung atau canggung, justru harus percaya diri menghadirkan karakter yang menarik dan mampu membuat penonton terkesan,” kata Leo.(fan)