Kanal24, Malang – Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang bekerja sama dengan AMSA Brawijaya (Asian Medical Students’ Association Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya) menggelar kegiatan “Sosialisasi tentang Ramata Kit untuk Perawatan Mandiri Kulit Penderita Kusta” di Pusat Kesehatan Masyarakat Dinoyo, Kota Malang (30/5/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Ramata (Rawat Mandiri Kusta) Kit, solusi perawatan mandiri kulit bagi penderita kusta, kepada warga kota Malang yang berada di lingkungan Puskesmas Dinoyo.
Sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta, yang terdiri dari penderita kusta, keluarga mereka, serta Wali Supervisor (Wasor) kusta dari masing-masing kelurahan di sekitar puskesmas Dinoyo. Partisipasi mereka diharapkan dapat menjadikan sosialisasi ini lebih luas hingga ke masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. dr. Dhelya Widasmara Sp.KK (K) FINSDV, Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, menjelaskan tentang dampak yang paling tidak diinginkan dari penyakit kusta, yakni kecacatan.
“Ramata Kit hadir sebagai solusi untuk mencegah kondisi kulit penderita kusta semakin memburuk dengan cara memberikan kemampuan kepada mereka untuk merawat kulit secara mandiri di rumah,” ungkap Dr. Dhelya.
Ia menekankan pentingnya perawatan tersebut dalam menghindari risiko kecacatan yang dapat membatasi penderita kusta dalam berdaya dan berkerja. Selain itu, perawatan mandiri juga berdampak pada penghematan waktu dalam berobat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Ramata Kit merupakan inovasi dari Dr. Dhelya yang telah memiliki hak cipta dan namun produk ini tidak dijual. Kit ini merupakan produk perawatan yang dapat dikumpulkan untuk menjadi solusi pengobatan bagi penderita kusta.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan kolaborasi antara unsur pemerintahan, termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes), Puskesmas, tenaga kesehatan (nakes), dan masyarakat dalam upaya bersama menangani penyakit kusta. Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, AMSA Brawijaya, Dinkes, dan pihak terkait lainnya menjalankan peran penting dalam sosialisasi ini, dengan memanfaatkan enam pilar kesehatan dalam pemanfaatan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM).
Selanjutnya, sosialisasi ini akan terus dilakukan di berbagai PKM yang ada di Malang. Melalui pengecekan data, PKM dengan jumlah penderita kusta yang tinggi akan menjadi fokus sosialisasi guna memberikan dampak yang lebih tepat guna dan luas. Dengan kerja sama yang sinergis, diharapkan upaya penanggulangan penyakit kusta dapat terus ditingkatkan di Kota Malang.(din)