Kanal24, Malang – Dalam rangka mengisi jeda waktu seusai Ujian Akhir Semester, SMA Brawijaya Smart School (BSS) menggelar kegiatan Class Meeting yang diikuti oleh lebih dari 200 siswa dan siswi SMA BSS. Kegiatan yang sudah menjadi tradisi penutup semester bagi para siswa ini merupakan ajang untuk melepas penat setelah berakhirnya ujian yang menguras banyak pikiran bagi para siswa dan siswi SMA BSS.
Menurut Azka Fahrezi, Ketua OSIS SMA BSS, acara ini mengusung tema “Sparta land” yang menyajikan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan olahraga dan kreatifitas. Rangkaian acara Class Meeting ini berlangsung selama 3 hari pada tanggal 15,16 dan 19 Juni 2023 yang diisi oleh berbagai macam lomba, seperti olahraga, e-sport, desain hingga cerdas cermat.
“Untuk kegiatan class meeting sendiri itu 3 hari yaitu berisikan lomba. Untuk hari pertama itu ada lomba voli, catur, dan badminton untuk tempatnya sendiri itu diadakan di UB sport center seperti itu dan kedua ada lomba futsal dan lomba pubg disusul hari ketiga, ada lomba basket yang dilaksanakan di GOR pertamina dan juga ada lomba cerdas cermat dan desain Brasva. Brasva itu logo mascot SMA BSS ” jelas Azka.
Lomba catur pada acara class meeting SMA BSS (Sukana/Kanal24))
Acara ini dibuka dengan kegiatan apel pada pukul 07.15 hingga 07.30 dan kemudian dilanjutkan dengan lomba olahraga Voli, Badminton dan Catur yang berlokasi di UB Sport Center.
Kemudian sebagai penutup rangkaian acara, SMA BSS juga menghadirkan pentas seni yang bertajuk “Pesta Nada” pada tanggal 20 Juni 2023. Pentas seni ini merupakan acara puncak sekaligus pemberian pengheargaan bagi para pemenang lomba.
Dibalik kemeriahan dari rangkaian acara Class Meet ini, Azka mengaku panitia penyelenggara harus merampungkan persiapan dalam tenggat waktu kurang lebih selama 1 bulan. Waktu yang singkat ini tentunya menjadi kendala yang cukup berat disamping kendala lainnya seperti perizinan dan pencarian sponsor. Namun, semua kendala tersebut berhasil diatasi dengan tetap mengedepankan solidaritas antar panitia.
“Kendalanya itu pasti dari deadline waktu ya kak ya, kita kendala perizinan ke sekolah, kita kendala mencari sponsor, tapi solidaritas dan juga rasa kekeluargaan dalam pengurus osis itu selalu ada, jadi kami itu tidak pernah membiarkan pengurus osis kerja sendiri itu tidak pernah. Jadi disitu ada jobdesc, disitu ada kerjaan kami bakal menyelesaikan secara bersama-sama itu yang membuat semua kedala itu terasa ringan seperti itu,” ujar Azka.
Azka sebagai ketua OSIS sekaligus ketua panitia penyelenggara Class Meeting “Sparta Land” berharap melalui acara ini selanjutnya dapat semakin membuka pintu kreatifitas bagi para siswa saat ini dan juga bagi para calon siswa yang hendak menjejaki pendidikan di SMA BSS.
“Saya harap setelah banyaknya kegiatan lomba-lomba yang kami adakan, di tahun kedepannya bisa menjadi kreatifitas yang baru lagi bagi adik-adik saya, jadi memang terbukanya pintu kreatifitas untuk angkatan selanjutnya, begitu kak” Pungkasnya. (rra/skn)