KANAL24, Jakarta – Kebijakan bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk karyawan dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan sudah ditahap pendataan melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Menkeu Sri Mulyani menfaku sudah kantongi 208.000 rekening bank karyawan bergaji di bawah Rp5 juta yang terdaftar di kantor wilayah (kanwil) masing-masing BP Jamsostek.
“Sampai minggu kemarin setiap kanwil BP Jamsostek sudah mendaftarakan mereka yang pendapatannya di bawah Rp5 juta dengan memiliki nomor account dan kita sudah mengumpulkan lebih dari 208 ribu nomor rekening dan pekerja di bawah Rp5 juta tadi,” kata menkeu secara virtual Senin (10/8/2030).
Sri Mulyani menegaskan bahwa kebijakan bansos tunai untuk karyawan akan mengacu data BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya, proses penyaluran akan lebih rumit jika pemerintah harus mencari data di luar.
“Kalau kita tidak punya nama dan alamat ini, atau bahkan nomor account-nya akan sulit bagi pemerintah untuk membantu mereka,” katanya.
Sri Mulyani ingin bantuan tersebut tepat sasaran. Oleh karena itu, pemerintah akan berhati-hati dalam proses penyalurannya.
“Jadi dalam situasi kita akan terus melakukan apa yang disebut registrasi tetap berpegang pada institusi yang selama ini sudah memiliki datanya. Jadi biar enggak menimbulkan konflik,” pungkas menkeu.(sdk)