Sebetulnya acaranya biasa saja, diskusi kecil hanya untuk 20 mahasiswa. Temanya pun umum membahas mengenai startup. Namun dari tiga pembicara ada yang menarik karena membahas public speaking. Agak jarang saya jumpai diskusi mengenai bisnis startup tapi ada materi public speaking.
Pembicaranya tidak kaleng-kaleng karena penyiar radio selama 10 tahun plus dosen Vokasi UB. Mba Sylva namanya, lengkapnya Hapsari Dian Sylvatri. Orangnya enerjik sehingga tepat membawakan materi pada diskusi di meeting room Sosek UB.
Dalam presentasi singkatnya Sylva menjelaskan makna dan peran public speaking secara umum dan khusus bagi pemilik startup. Salah satunya untuk memudahkan bagi pemilik startup dalam menjelaskan konsep bisnisnya kepada pelanggan maupun investor. Gaya presentasinya tidak monoton, menggabungkan teori, praktek dan contoh langsung. Tidak canggung Sylva mempraktekkan cara berdiri, duduk, menatap lawan bicara hingga intonasi suara.
Para mahasiswa juga diajak ke depan untuk praktek secara langsung bagaimana mempresentasikan dirinya secara singkat, jelas dan menarik perhatian. Ada dua mahasiswa yang maju dengan antusias dan mempraktekkan ilmu kilat public speaking. Jika waktunya diskusinya panjang saya yakin akan ada lebih banyak mahasiswa yang mau mau ke depan untuk unjuk diri.
Nah ini yang menarik. Dalam banyak kejadian sebuah ide yang bagus tidak dapat tereksekusi dengan baik karena pemilik startup tidak mampu menjelaskan dengan baik konsep bisnisnya kepada calon konsumennya. Begitu juga waktu presentasi kepada calon investor, para pemilik startup tidak mampu menarik perhatian dengan penjelasan mereka mengenai masa depan bisnisnya.padahal penjelasan yang menarik dan meyakinkan inilah yang ditunggu oleh para calon investor. Apalagi saat ini tidak banyak lagi investor yang mau membakar uang untuk sebuah startup. Jika mahasiswa pencipta startup mampu menjelaskan dengan baik mengenai ide bisnisnya, model bisnisnya bukan tidak mungkin startup tersebut akan berkembang hingga menjadi unicorn.
Bisa jadi minimnya ilmu public speaking ini merupakan salah satu penyebab banyak mahasiswa yang memiliki ide startup namun layu sebelum berkembang. Hal ini tentu perlu mendapat perhatian dari para pembimbing maupun pegiata ekosistem startup agar nantinya para mahasiswa tersebut tidak hanya pandai membuat ide namun juga pandai meyakinkan publik dengan idenya. Suatu saat bisa muncul Steve Jobs baru yang pidato peluncuran produknya selalu ditunggu oleh calon pelanggannya.
Namun dengan bonus demografi dan kontur nengara kepulauan, Indonesia masih memiliki banyak potensi untuk tumbuh kembangnya startup dalam berbagai bidang. Ilmu public speaking saatnya menjadi menu wajib para pemilik usaha rintisan.
Piye menurutmu lur?
Abdulah Sidik, penulis adalah karyawan UB Medcom