Kanal24, Malang – Jelang hajatan pilkada November 2024 mendatang, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur petahana Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, masih memimpin di puncak elektabilitas Pilgub Jatim 2024. Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indonesia Political Survey & Consulting (Indopol Survey), pasangan ini meraih tingkat keterpilihan sebesar 56,38%.
Survei yang dirilis pada Minggu (13/10/2024) ini menunjukkan bahwa Khofifah-Emil jauh mengungguli pasangan calon lainnya, yakni Tri Rismaharini dan K.H. Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 21,63%. Sementara itu, pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim berada di posisi ketiga dengan 4,75%.
Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto, mengungkapkan bahwa sebaran dukungan untuk Khofifah-Emil relatif merata di seluruh wilayah Jawa Timur. “Pasangan ini unggul di wilayah Madura dengan 70%, di Pantura 60%, Matraman 56%, Arek 53%, dan Pendalungan-Oseng 54%,” jelas Ratno.
Sementara itu, pasangan Risma-Gus Hans lebih banyak didukung di wilayah Pendalungan-Oseng (30%), Arek (24,8%), dan Matraman (19,6%). Dukungan untuk pasangan ini lebih kecil di Pantura (12%) dan Madura (6,3%).
Pasangan Luluk-Lukman, meskipun berada di posisi ketiga, mendapat dukungan terbesar di wilayah Arek (6,2%) dan Madura (5%). Di wilayah lainnya, seperti Matraman, Pantura, dan Pendalungan-Oseng, dukungan untuk mereka berada di bawah 5%.
Secara demografi, Khofifah-Emil didukung oleh generasi milenial (25-40 tahun) dengan persentase 63,2%. Pasangan Risma-Gus Hans lebih banyak didukung oleh generasi X (41-56 tahun), dengan 26% suara berasal dari kelompok usia tersebut. Sementara Luluk-Lukman mendapat dukungan terbesar dari gen Z (25 tahun ke bawah), dengan 10% suara.
Dari segi pendidikan, pasangan Khofifah-Emil dominan di kalangan lulusan SMU ke bawah, bahkan di antara yang tidak bersekolah. Sebaliknya, pasangan Risma-Gus Hans didukung oleh lulusan SMP dan SMU, sedangkan Luluk-Lukman lebih banyak didukung oleh lulusan S1 atau yang lebih tinggi.
Dalam kategori pekerjaan, Khofifah-Emil memperoleh dukungan besar dari petani dan nelayan, sedangkan Risma-Gus Hans mendapat dukungan dari sektor usaha mandiri, informal, ibu rumah tangga, dan pensiunan. Pasangan Luluk-Lukman cenderung didukung oleh mahasiswa dan ASN.
Ratno juga menjelaskan bahwa dukungan untuk Khofifah-Emil terkait dengan tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi. “Mereka didukung oleh pemilih yang puas dan sangat puas dengan kinerja Jokowi, sementara pasangan Risma-Gus Hans serta Luluk-Lukman cenderung didukung oleh kelompok yang tidak puas terhadap pemerintahan Jokowi,” jelasnya.
Dalam konteks pemilihan presiden 2024, pasangan Khofifah-Emil banyak didukung oleh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo-Gibran, sedangkan pasangan Risma-Gus Hans didukung oleh pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dengan hasil survei ini, Khofifah-Emil masih berada di posisi yang cukup kuat untuk memenangkan Pilgub Jatim 2024. Namun, dinamika politik dapat berubah seiring berjalannya waktu hingga pemilihan berlangsung.