Kanal24, Malang – Salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah kebaikan dan berbagi dengan sesama, terutama dengan mereka yang membutuhkan seperti anak yatim. Melalui berbagi dengan anak yatim di bulan suci ini, kita dapat menguatkan ukhuwah islamiyah dan sosial di masyarakat. Selain itu, berbagi dengan anak yatim juga dapat memberikan rasa kebahagiaan bagi mereka, serta meningkatkan rasa syukur dan keikhlasan dalam diri kita sebagai umat Muslim.
Inilah yang dilakukan oleh Hotel Swiss Belinn Malang bersama Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menggelar buka bersama sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim piatu Rabu, (12/04/2023).
Acara yang digelar di lantai 1 Hotel Swiss Belinn Malang ini merupakan bentuk empati dan simpati Hotel Swiss Belinn Malang kepada anak yatim. Hal ini disampaikan oleh General Manager Hotel Swiss Belinn Malang, Gunawan Tri Darma Putra.
General Manager Hotel Swiss Belinn Malang, Gunawan Tri Darma Putra (Inid/Kanal24)
“Acara ini adalah kita mengambil momen Ramadhan, di mana Ramadhan itu ada satu waktu yang paling tepat di mana momentum untuk kita saling berbagi memperhatikan ya satu sama lain dan kita tidak hanya memikirkan bisnis, tapi inilah bagian momentum kita, kita bisa mendapatkan doa-doa baik,” ujar Gunawan.
Ia menambahkan, acara yang digelar ini menjadi acara tahunan yang dilakukan oleh Swiss Belinn Malang. Buka bersama dan santunan kepada anak yatim piatu ini diberikan oleh para staf dari Swiss Belinn yang setiap bulannya menyisihkan 5000 rupiah dari gaji yang diterima untuk didonasikan yang dapat dimanfaatkan untuk diberikan ke Panti Jompo, Panti Asuhan, dan orang-orang sekitar yang membutuhkan.
Pada acara kali ini, pihaknya mengumpulkan anak-anak yatim piatu yang berada di lingkungan sekitar Swiss Belinn Malang yang sejumlah 25 anak. Selain acara yang digelar, pihaknya juga setiap bulannya menggelar kegiatan yang melibatkan anak-anak yatim piatu dengan berkunjung ke berbagai panti asuhan untuk diberikan donasi.
Acara yang bekerjasama dengan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Malang ini juga mendatangkan Ustadz Wahyu Ainul Yaqin T untuk memberikan kuliah tujuh menit atau kultum untuk anak-anak yatim piatu yang hadir.
Ustadz Wahyu dalam kultumnya menyampaikan bahwa ketika seseorang melihat anak yatim piatu, ia harus mengedepankan rasa sosialnya. Jika belum mampu mengangkatnya sebagai anak, berikan kebahagiaan dengan berbagi rezeki. Ini menjadi salah satu ilmu yang jika dipegang bisa menolong dan menjadi amalan yang diterima di sisi Allah.
“Setidaknya berikan kebahagiaan dengan berbagi rezeki kepada anak yatim piatu. Salah satunya, momen puasa ini mungkin kita bisa lakukan,” ujar Ustadz Wahyu. (nid)