Kanal24, – Deutsche Telekom, perusahaan telekomunikasi raksasa asal Jerman, memperkenalkan sebuah inovasi smartphone yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Deutsche Telekom membuktikan bahwa AI dapat mengembangkan bahkan merubah cara kita berkomunikasi di masa depan.
Pada Mobile World Congress (MWC) yang diadakan pada Februari 2024 lalu, Deutsche Telekom memperkenalkan konsep smartphone masa depan yang disebut dengan T-Phone. Ponsel ini tidak memerlukan aplikasi semacam Google, Whatsapp, Instagram, TikTok, dan lainnya, karena ponsel ini sudah bergantung pada AI.
Umumnya, ponsel yang kita gunakan saat ini menggunakan aplikasi untuk melakukan berbagai interaksi. Misalnya berinteraksi via chat, memesan transportasi online, bermain game, mendengarkan musik, hingga scrolling media sosial. Namun T-Phone akan melakukan semua hal itu tanpa menggunakan aplikasi apapun.
“AI telah hadir di dunia kita dan akan tetap ada. Pada Mobile World Congress tahun ini, kami akan menunjukkan bagaimana Magenta AI dapat meningkatkan dan menyempurnakan kehidupan sehari-hari,” kata Claudia Nemat, Anggota Dewan Teknologi dan Inovasi di ajang MWC 2024 di Barcelona, Spanyol, dikutip dari Media Telekom.
Inovasi ini dipercaya oleh Deutsche Telekom dapat semakin mempermudah dan menyederhanakan kehidupan pelanggannya. Tak perlu membuka berbagai aplikasi, Kita hanya perlu mengatakan apa yang ingin kita lakukan di ponsel tersebut. Hanya bermodalkan prompt, kita sudah dapat menjelajah dengan bantuan AI.
“Saya bisa pastikan bahwa dalam 5-10 tahun dari sekarang, tak ada lagi orang yang menggunakan aplikasi,” ujar CEO Tim Hoettges dalam paparannya di ajang MWC 2024 di Barcelona, Spanyol, dikutip dari Reuters (6/3/2024).
Lima hingga sepuluh tahun mendatang, kita tidak perlu lagi mengingat banyak aplikasi untuk melakukan interaksi. Tidak perlu membandingkan harga dari berbagai aplikasi online shop, AI akan melakukannya untuk kita. Kita hanya perlu berbicara dengan AI, maka AI akan melakukan semua pekerjaan yang kita inginkan.
Perubahan cara berkomunikasi ini pernah kita rasakan saat penggunaan surat digantikan teknologi komunikasi baru yakni radio, televisi, komputer, serta internet secara bertahap. Kita hanya perlu beradaptasi dengan teknologi-teknologi baru yang berpotensi akan mengubah cara kita dalam melakukan komunikasi.(Erf)