KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses kenaikan jangka panjang, lantaran sejauh ini laju indeks masih ditopang oleh berlanjutnya aliran modal masuk ( capital inflow ) ke bursa ekuitas domestik.
Menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas Indonesia, William Suryawijaya, pada pekan ketiga Juni 2019, laju IHSGmasih berada di fase konsolidasi wajar. “Namun, saat ini peluang kenaikan IHSGmasih cukup besar,” kata William, di Jakarta, Senin (24/6/2019).
Dia mengungkapkan, potensi kenaikanIHSG akan ditopang oleh capital inflow ke pasar ekuitas dalam negeri secara year-to-date . “Selain itu, IHSG juga didorong relatif stabilnya fundamental perekonomian,” ucap William.
Sebagaimana diketahui, sepanjang 2019 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp58,992 triliun dan Jumat kemarin investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp366,55 miliar.
William menyatakan, stabilitas perekonomian Indonesia menjadi daya tarik bagi investor asing maupun lokal untuk masuk ke pasar modal. “Hari iniIHSG berpotensi naik,” katanya.
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini IHSGmemiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.257, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.488.
Dengan demikian, jelas William, adanya peluang kenaikan pada laju IHSG hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi sembilan saham berikut:
1. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
3. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
4. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
6. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB)
7. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
8. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
9. PT Bank Jatim Tbk (BJTM). (sdk)