KANAL24, Malang – Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Nuhfil Hanani melantik empat Dekan baru sekaligus pada hari Senin, (7/6). Keempat Dekan baru tersebut yakni Drs. Andy Fefta Wijaya, Ph.D dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Prof. Hadi Suyono dari Fakultas Teknik (FT), Prof. Maftuch dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), dan Abdul Ghofar, SE., M.Si., DBA., Ak dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Keempatnya mengambil sumpah jabatan di Gedung Samantha Krida dengan disaksikan secara darin oleh seluruh jajaran pimpinan di kampus biru tersebut.
Rektor Nuhfil berpesan kepada keempat Dekan baru tersebut bahwa amanah yang diberikan ini merupakan amanah dari Allah SWT dan keluarga besar fakultas yang dipimpin.
“Seluruh keluarga di fakultas masing-masing mempercayakan kepada anda untuk memimpin fakultasnya, jadi berlaku adil kepada siapapun. UB ini di nasional dianggap universitas yang sangat kompak oleh karena itu kekompakan ini perlu dilanjutkan,” ungkapnya.
Di era kompetisi ini, Nuhfil menyebutkan ada enam program prioritas UB yang dilakukan dalam berkompetisi dengan universitas baik nasional maupun global.
Pertama, excellence in teaching. Unggul dalam proses belajar mengajar dan program terbaru MBKM (Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka). Prodi-prodi di UB juga tengah digenjot untuk mendapatkan akreditrasi internasional. Tahun ini UB mengajukan lebih dari 40 prodi untuk mendapat akreditasi internasional.
Kedua, adalah excellence in research. Riset-riset di UB harus berprestasi, menghasilkan publikasi dan paten yang diakui internasional. Research perlu menjadi prioritas dan apabila diperlukan masing-masing fakultas memiliki lembaga riset bertaraf internasional. Tak lupa juga, riset-riset tersebut menghasilkan inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh nasional maupun internasional.
Keempat, internasionalisasi UB dalam apapun, termasuk pendidikan, research, dan kemahasiswaan.
Kelima, UB terkenal dengan prestasi mahasiswanya. Brawijaya sekarang berada pada ranking terbaik nomor 2 di klaster kemahasiswaan dan juara 2 di PIMNAS. Prestasi ini hars terus ditingkatkan.
Selanjutnya, adalah entrepreneur. Kedepan, UB diharapkan dengan inovasi-inovasi dan aset-aset yang ada bisa dikomersialkan dan dimanfaatkan sehingga brawijaya bisa menghasilkan anggaran di luar dana dari masyarakat.
“Kita harus bisa bagaimana mencetak mahasiswa-mahasiswa kita untuk menjadi seorang entrepreneur,” katanya.
Nuhfil juga mengapresiasi kinerja dan pengabdian yang telah diberikan oleh Dekan lama yang telah membantu UB meningkatkan ranking di internasional sehingga reputasi UB di global juga semakin meningkat. (Meg)