KANAL24, Malang – Mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Angkatan 2019 bernama Aurence Dea Krissanti berhasil mendapatkan kesempatan untuk belajar di Faculty of Political Sains and International Studies, University of Warsaw, Poland dengan selama 110 hari melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021.
Mahasiswa yang akrab disapa Rere tersebut menceritakan pengalamannya selama menuntut ilmu di University of Warsaw. Ternyata, model dari sistem kegiatan pembelajarannya cukup berbeda dengan yang dilakukan oleh mayoritas universitas yang ada di Indonesia, termasuk Universitas Brawijaya.
Pembelajaran di dalam kelas di University of Warsaw berbentuk seperti seminar yang dihadiri lebih dari 60 mahasiswa. Para dosen tidak mementingkan kehadiran mahasiswanya, sehingga mahasiswa dituntut untuk berusaha mandiri. Seperti dengan lebih rajin membaca, mencari informasi, dan manajemen waktu.
“Dosen gak presentasi, mereka lebih banyak bercerita atau kita tanya jawab,” jelas Rere pada Rabu (16/03/2022).
Selain itu, sistem ujian yang ada di University of Warsaw juga berbeda. Apabila di Indonesia melaksanakan ujian selama 2 kali yaitu UTS dan UAS, University of Warsaw hanya melaksanakan ujian UAS saja. Ujiannya juga berbentuk pilihan ganda dan dilakukan melalui sistem. Mahasiswa akan diberi 2 kesempatan untuk mengerjakan, nilai tertinggi dari ujian tersebut akan diambil menjadi final grade.
Rere juga membagikan informasi mengenai gaya hidup di Polandia. Menurutnya, gaya hidup di sana cukup murah dan transportasi umum yang tersedia juga cukup mudah digunakan. Apabila ingin bepergian jarak jauh dapat menggunakan metro, namun saat ingin bepergian ke tempat yang dekat dapat menggunakan trem atau bus.
Trotoar untuk para pejalan kakinya pun juga cukup nyaman. Dengan didukung pemandangan yang indah dan suhu yang lebih dingin dibandingkan Indonesia yakni mencapai 15 hingga 5 derajat, membuat aktivitas jalan kaki menjadi terasa tidak membosankan.
“Jadi kalian kemana mana jalan kaki aja tu gak membosankan,” kata Rere
Sebagai penerima beasiswa IISMA, tidak lupa Rere juga menceritakan mengenai kegiatannya di University of Warsaw dalam memperkenalkan budaya Indonesia. Seperti pada waktu acara Indonesia Day, mereka menampilkan berbagai budaya dari Indonesia seperti tarian, makanan, hingga menonton bersama film Indonesia.
“Warga Polandia atau warga internasional lain dan mahasiswa lain termasuk tenaga pendidik, tenaga pengajar, juga antusias mengikuti acara tersebut,” pungkas Rere.(wen)