KANAL24, Jakarta – Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) diyakini akan memperkuat fundamental bisnis ketiga perseroan yang terlibat, dan memperluas ekspansi pembiayaan segmen ultra mikro serta UMKM.
Melalui holding ini, ketiga entitas perusahaan yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Masyarakat Madani (Persero) atau PNM dalam ekosistem ultra mikro akan memimpin pemberdayaan terhadap jutaan pelaku UMI dan UMKM.
Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Danan Dito mengatakan dengan terbentuknya holding BUMN UMi ketiga perseroan akan menjadi yang terdepan dalam akselerasi penguatan ekosistem usaha UMi dan UMKM . Menurutnya PNM dan Pegadaian akan mendapatkan akses pendanaan dan permodalan yang lebih leluasa melalui sokongan dari
BBRI sebagai induk holding. Hal itu tentunya akan ikut pula mendorong PNM dan Pegadaian memperdalam penetrasi usaha.
“Dengan demikian PNM dan Pegadaian diharapkan juga akan mampu meningkatkan ekspansi usahanya dalam memberikan pembiayaan yang terjangkau kepada masyarakat khususnya di segmen ultra mikro,” ujar Danan dalam keterangannya, Selasa (27/7/2021).
Terkait aksi korporasi rights issue oleh BBRI, menurut Danan hal itu sejalan dengan rencana pemerintah menjadikan BBRI sebagai induk holding membawahi PNM dam Pegadaian. Dia menyebut nantinya pemerintah akan melakukan setoran modal non tunai dengan cara mengalihkan kepemilikan saham atas PNM dan Pegadaian ke BBRI.
Sebagai perusahaan terbuka, maka rencana pemerintah tersebut perlu disertai dengan aksi korporasi rights issue oleh BRI. Tujuannya untuk memberikan perlakuan yang setara kepada pemegang saham BRI lainnya.
“Jadi dengan rights issue ini, pemerintah akan tetap dapat menjaga porsi kepemilikannya di BRI melalui setoran modal non-tunai. Dan BRI juga tetap dapat setoran modal dari pemegang saham lainnya,” katanya.(sdk)