KANAL24, Jakarta – CEO Grup Syailendra Asia, Salina Nordin, menyatakan bertekad untuk lebih banyak mengundang investor asing terutama dari kawasan Timur Tengah untuk dapat merealiasikan investasinya di Indonesia. Untuk mempermudah hal itu diperlukan peran serta kaum milenial yang aktif dan produktif yang mampu menangkap peluang.
Namun sayangnya, di kalangan pemuda sendiri terdapat 10 masalah yang cukup serius menurut analisa oleh Global Shaper Survey dari World Economic Forum. Kesepuluh masalah tersebut antara lain perubahan iklim, konflik skala besar, ketidaksetaraan, kemiskinan, konflik agama, korupsi, ketersediaan pangan dan air, kurangnya pendidikan, keselamatan dan kurangnya lapangan kerja. Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 31 ribu anak berusia 18-35 tahun di 186 negara dunia.
Untuk menuntaskan masalah tersebut sekaligus menciptakan peluang investasi tersebut, Grup Syailendra Asia akan menggelar Forum Meeting of Minds yang merupakan acara pertemuan multilateral dengan topik pembicaraan permasalahan dunia di era disrupsi.
“Kita akan bahas terkait bidang Sains Teknologi dan Inovasi (STI), keuangan dan perbankan Islam, mendorong pemasukan dan keberlanjutan lewat solusi wakaf, bisnis, modal usaha, dan untuk pemberdayaan gender dan kaum muda, peran sains dalam biologi baru dan bioteknologi, Kecerdasan Buatan (AI) dan revolusi teknologi informasi komunikasi, dan kebijakan berkelanjutan untuk hutan, agrikultur, dan ketahanan pangan,” ulas Salina di Jakarta, Sabtu (7/12/2019).
Diharapkan melalui forum tersebut akan ada solusi dari persoalan yang ada khususnya di kalangan milenial sehingga dapat mendorong minat investor masuk ke Indonesia. Forum Meeting of Minds ini akan dilangsungkan selama 2 hari yaitu pada 11 dan 12 Desember 2019 di The Tribrata, Jalan Darmawangsa III No.2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan membuka acara di hari pertama dan Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin akan membuka acara hari kedua.
Pemilihan Indonesia menjadi tuan rumah forum ini tidak lepas dari bonus demografis yang akan dihadapi. Karena 60 persen penduduk Indonesia berumur di bawah 35 tahun. Indonesia juga disebut memiliki demokrasi yang hidup dan salah satu yang paling cepat berkembang. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang kaya dan punya masa depan yang pada modal sumber daya manusia serta kemampuan negara untuk menginspirasi pemberdayaan anak muda. Oleh karena itu, Indonesia merupakan ujian dan teladan bagi masa depan.
“Indonesia dipilih menjadi tempat forum ini karena populasi Indonesia sangat besar dan menjadi negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia,” pungkasnya. (sdk)