Kanal24 – Operator seluler Telkomsel meluncurkan layanan PayLater, sebuah metode pembayaran yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi dan membayarnya di kemudian hari, guna mendukung akses konsumen melalui layanan digital mereka.
“Inisiatif ini sejalan dengan prinsip customer-centricity yang selalu kami implementasikan dalam menghadirkan setiap inovasi produk dan layanan terdepan Telkomsel,” kata Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel Wong Soon Nam dalam siaran pers di Jakarta, (29/11/2022).
Operator seluler anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Telkom Group itu menggandeng pihak swasta Kredivo untuk hadirkan layanan PayLater..
Telkomsel PayLater adalah layanan penundaan pembayaran perdana dari operator seluler tersebut. Telkomsel percaya bahwa layanan PayLater dapat membuat ekosistem digital tanah air semakin inklusif dan berkelanjutan.
“Kehadiran Telkomsel PayLater semakin mempertegas komitmen Telkomsel dalam memperkuat ekosistem keuangan digital nasional sekaligus mengakselerasi inklusi keuangan nasional melalui pemanfaatan teknologi digital terdepan,” kata Soon Nam.
Misi Telkomsel melalui layanan PayLater adalah memberikan konsumen akses paket data internet dan kebutuhan digital lainnya seperti pembelian berbagai paket hiburan dan layanan streaming.
Telkomsel PayLater dapat digunakan di aplikasi MyTelkomsel untuk berbagai transaksi, mulai dari pembelian pulsa, paket data internet hingga berlangganan layanan video streaming. Layanan PayLater juga berlaku untuk pembelian paket data internet Telkomsel Orbit.
Konsumen dapat melakukan registrasi layanan PayLater melalui aplikasi MyTelkomsel. Telkomsel PayLater menawarkan bunga nol persen jika konsumen membayar tagihan kurang dari 30 hari.
Telkomsel meyakini layanan PayLater bisa memberikan kebebasan bagi konsumen untuk melakukan berbagai aktivitas digital.
“Telkomsel berkomitmen untuk terus membuka peluang kolaborasi lebih luas dalam mengembangkan sektor keuangan digital maupun lintas sektor industri di Indonesia dengan mengoptimalkan ekosistem aset dan jejaring yang kami miliki,” kata Soon Nam.
Perkembangan layanan PayLater dan tumbuhnya ekosistem digital diyakini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk bertransaksi di ruang digital.