KANAL24, Malang – Penyelenggaraan pembelajaran secara tatap muka mulai diterapkan oleh salah satu sekolah di Kota Malang, yakni SD dan PAUD Brawijaya Smart School (BSS). Sesuai dengan Surat Edaran Walikota Nomor 15 Tahun 2021, kedua sekolah tersebut memulai pembelajaran tatap muka sejak hari Senin (19/4) kemarin. Pada hari ketiga (21/4/2021) pembelajaran tatap muka ini, tim kanal24.co.id mengunjungi kedua sekolah tersebut.
Di SD BSS, protokol kesehatan Covid-19 dilakukan secara ketat, mulai dari cuci tangan mengunakan air dan sabun, cek suhu tubuh sebelum memasuki sekolah, wajib menggunakan masker, hingga pembagian tangga sekolah untuk siswa naik dan siswa turun pun turut menjadi perhatian pihak Sekolah.
Di dalam kelas, hanya sebanyak 13-15 siswa SD saja yang mengikuti pembejalaran dalam satu kelas. Di minggu uji coba ini, SD BSS menggunakannya untuk melakukan pendalaman materi kepada seluruh siswa kelas 6 SD demi mempersiapkan diri menghadapi Ujian Sekolah di minggu depan.

Pemandangan yang sama juga terjadi di PAUD BSS. Pembelajaran luring, sudah mulai diterapkan dengan maksimal pelaksanaannya hanya 25 persen saja siswa yang masuk. Kepala sekolah, Siti Halimah, S.Pd mengatakan, jumlah tersebut lebih sedikit daripada yang ditentukan oleh SE Walikota yakni 50 persen, karena pihaknya ingin betul-betul menjaga prokes Covid-19 secara ketat.
“Durasi untuk pembelajaran ini hanya satu jam saja. Siswa masuk pukul 08.30 WIB dan selesai pukul 09.30 WIB. Dari Dinas membatasi antara 1 hingga 3 jam tapi karena siswa kami anak-anak usia paud, kami tidak berani melebihi dari target sehingga untuk sementara ini karena namanya uji coba kami hanya melaksanakan selama satu jam,” jelas Halimah.

Pada uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini, pada hari pertama kemarin pihak sekolah menjadwalkan siswa TK B, kemudian hari selasa diisi oleh siswa TK A, dan hari ketiga ini giliran siswa Kelompok Bermain yang masuk ke sekolah. Adapun pembagian tiap kelasnya hanya diisi oleh 6 anak.
Di bulan Ramadan ini, pihak sekolah juga memiliki program pondok Ramadan yang diisi materi-materi seputar Ramadan dengan disampaikan melalui Publishedan video-video kartun yang menarik.
“Kami juga secara ketat menerapkan protokol kesehatan, semua siswa wajib mencuci tangan, cek suhu, memakai masker dan face shield. Para orang tua juga telah kami berikan surat pernyataan yang berisi apakah mereka setuju atau tidak pembelajaran tatap muka digelar dan alhamdulilah para orang tua setuju,” tandasnya. (Meg)