KANAL24, Jakarta – BUMN PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang bersandi (TLKM) bersiap melakukan pembelian kembali saham (buyback) di tengah pandemi virus korona atau Covid-19 dengan nilai mencapai Rp1,5 triliun atau saham yang dibeli kembali adalah sebanyak 7,5% dari modal yang disetorkan.
Aksi korporasi tersebut, tercatat dalam keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (30/3/2020), Buyback dijadwalkan berlangsung secara bertahap selama periode 3 bulan, terhitung sejak 30 Maret 2020 sampai dengan 29 Juni 2020.
Sejatinya sejak 1 Januari 2020 hingga 19 Maret 2020, tercatat saham Perseroan mengalami penurunan sebesar 24,94% sejak awal tahun (year-to-date/ytd), yaitu dari harga Rp3.970 turun ke harga Rp2.620. Penurunan harga saham dikatakan tidak dapat mencerminkan kinerja positif Perseroan, sehingga perusahaan bermaksud untuk menunjukkan komitmennya dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham melalui Pembelian Kembali Saham Perseroan.
Melihat hal tersebut Perseroan berencana untuk melakukan buyback saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor dalam Perseroan sebagaimana diatur dalam POJK 2/2013 dan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor. (sdk)