Kanal24 – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah IMenkop UKM), Teten Masduki, mengungkapkan enam program utama dari Kementeriannya. Ini termasuk program-program yang terkait dengan pendataan koperasi dan UMKM, serta pelaksanaan PLUT atau pusat layanan usaha terpadu.
“Pertama, terkait pendataan lengkap KUMKM untuk mendukung pembangunan data tunggal yang bisa dipakai seluruh stakeholder, yang saat ini sudah mencapai 9.110.983 data untuk non pertanian dan usaha menetap,” ujar Teten Masduki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Selain itu, yang menjadi opsi lainnya, menurut beliau, adalah membangun rumah produksi bersama. Ini bertujuan untuk meningkatkan mutu produksi UMKM yang sebelumnya memiliki akses terbatas terhadap teknologi modern.
Program prioritas ketiga berkaitan dengan pengembangan kewirausahaan, yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022. Pada tahun 2022, terdapat 392.847 wirausaha yang telah tercapai, serta 177 kegiatan yang disinkronkan dengan 27 kementerian dan lembaga.
Adapun pada praktiknya, program ini dibagi kepada empat kementerian, dengan membentuk Komite Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Ketua komite dipegang oleh Kemenkop UKM, Wakil Kementerian BUMN, Kemenparekraf, dan Kemendagri.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan persentase kewirausahaan sebagai bagian dari persiapan Indonesia untuk menjadi negara maju, dengan target memiliki jumlah wirausaha setidaknya sebesar 4 persen dari total populasi.
Program keempat, yang tidak kalah penting, adalah upaya untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dengan melakukan program pemberdayaan pada KUMKM di 18 provinsi.
Program kelima adalah menyusun revisi UU Perkoperasian sebagai bagian dari reformasi perkoperasian. Menteri Teten menyatakan bahwa revisi tersebut diperlukan karena adanya inovasi kelembagaan dan pengembangan ekosistem dalam usaha koperasi.
Program terakhir adalah implementasi pusat layanan usaha terpadu (PLUT) sebagai center of excellent. Pada tahun sebelumnya, dilakukan pendampingan pada 32 PLUT melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tematik Pariwisata, dan telah dibangun 13 unit baru serta melakukan revitalisasi pada 7 unit PLUT yang sudah ada.