KANAL24, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pembubaran pada tiga BUMN , yakni PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Gelas (Persero), dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero).
Erick Thohir menyebut, tiga BUMN itu dibubarkan karena sudah lama tidak beroperasi. “Dengan jalan panjang yang sudah berjalan. Alhamdulilah kita menunggu nanti peraturan pemerintah di bulan Juni,” kata Erick dalam konferensi pers, Kamis (17/3/2022).
Erick menyebut, Kraft Aceh telah berhenti beroperasi sejak tahun 2008. Lalu, Industri Gelas tidak lagi beroperasi sejak 2015. Kemudian, Industri Sandang Sandang Nusantara berhenti beroperasi sejak tahun 2018.
“Tentu tidak boleh terus terkatung. Kita tidak boleh menjadi pemimpin yang zalim yang tidak memastikan daripada tadi keberpihakan untuk penyelesain secara baik,” ujar Erick.
Erick mengatakan langkah serupa tidak berhenti sampai di sini. Meski demikian, penciutan jumlah BUMN bukan berarti menurunkan profitabilitas BUMN secara keseluruhan. “Perbaikan laba BUMN akan terus kita tingkatkan seperti capaian tahun 2021 yang meningkat dibandingkan 2020,” tutup Erick.
Erick Thohir mengaku terus mengupayakan pengurangan atau perampingan perusahaan pelat merah hingga 2024 mendatang. Erick pun sudah mengantongi nama-nama BUMN yang akan dilikuidasi.
Tercatat, ada 8 perusahaan yang secara resmi disampaikan Kementerian BUMN untuk dilikuidasi, di antaranya PT PLN Batubara, PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Kertas Leces (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero). Lalu, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero). (sdk)