KANAL24, Malang – Tim Compound Putra Indonesia yang terdiri dari Deki Hastian Adika, Pratama Putra Hendika, dan Prima Wisnu Wardhana sukses membawa pulang emas.
Capaian itu didapatkan Prima dkk usai tampil dengan nilai terbaik 230 poin. Mereka hanya terpaut satu poin dari Malaysia di laga final. Torehan ini sekaligus menyempurnakan raihan yang didapatkan tim recurve sebelumnya yang telah mendapatkan empat medali emas dan satu perak.
“Kami bertiga termotivasi karena saat turun di nomor perorangan, hasilnya kurang maksimal. Alhamdulillah, kami bisa memberikan medali emas untuk Indonesia,” kata Prima melalui nocindonesia.
Ia mengatakan sejak awal tim compound memang sudah memegang konfidensi tinggi. Beruntung, kondisi alam dan cuaca juga menguntungkan.
“Tadi bisa dibilang tidak ada angin. Cuaca juga sejuk, mendung dan tidak panas. Itu juga membuat kami bisa tampil dengan baik, meskipun di awal perlombaan kami sempat merasa nervous. Apalagi tadi sama Malaysia permainannya cukup ketat. Itu wajar, tetapi kami mencobanya dengan bercanda,” terang Prima.
Di sisi lain, Prima mengaku medali emas ini mereka persembahkan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dengan keberhasilan ini, beberapa pemain Tim Compound Indonesia juga akan menuntaskan nazar-nya sekembalinya ke Tanah Air.
Pada pesta olahraga negara Asia Tenggara edisi ke-31 ini, Timnas Panahan mengoleksi 5 medali emas dan 1 perak. Kelima emas disumbangkan Arif Dwi Pangestu (recurve perorangan putra), Rezza Oktavia (recurve perorangan putri), trio pemanah Alviyanto Prastyadi, Arif Dwi Pangestu, dan Riau Ega Agatha (recurve Beregu Putra), Rezza Octavia/Riau Ega Agatha (recurve Campuran) dan trio compound putra yang dipenggawai Deki Hastian Adika, Pratama Putra Hendika, dan Prima Wisnu Wardhana (Compound Beregu Putra). Sementara perak didapatkan Riau Ega yang kalah dari Arif pada all-Indonesian Finals recurve perorangan putra.(sdk)