KANAL24, Malang – Kementerian Desa merilis data bahwa jumlah BUMDes di Indonesia berkembang pesat. Pada tahun 2014 telah berdiri BUMDes sejumlah 1022 unit, berkembang hingga 2020 total jumlah BUMDes menjadi 51 Ribu unit. Artinya pada tahun 2020 saja sekitar 65% Desa di Indonesia telah memiliki BUMDes.
Hal ini menunjukkan tenaga kerja yang terserap BUMDes sebesar 1.074.754 juta jiwa dan memperoleh omzet BUMDes sebesar Rp. 1,16 Triliyun per tahunnya dengan laba bersih Rp. 121 Miliar per tahun. Meskipun begitu, Badan usaha milik desa atau BUMDes yang selama ini menjadi andalan untuk meningkatkan perekonomian desa juga terkena imbas selama pandemi Covid-19 ini.
Berdasarkan data Kementerian Desa, per Juli 2020 mencatat sekitar 10 ribu BUMDes yang aktif, sedangkan 37 ribu dinyatakan mati suri akibat terpuruk pandemi covid-19.
BUMDes juga dihadapkan dengan kemampuan dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman yang sekarang telah berada dalam era Revolusi Industri 4.0. Hal ini didukung dengan upaya pemerintah yang akan mewacanakan lintas kementerian/lembaga berkomitmen akan segera mendorong desa wisata dan desa digital bisa disinergikan dengan pembangunan nasional.
Penggunaan teknologi juga harus mampu dikembangkan BUMDes dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta mampu mengembangkan perekonomian digital di Indonesia. Salah satu manfaatnya digitalisasi BUMDes adalah memberikan kemudahan dalam pemasaran digital hasil usaha yang dikelola oleh BUMDes.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa pemasaran produk BUMDes saat ini masih dilakukan secara manual dari mulut ke mulut dimana penjualan hanya mencakup warga sekitar (lokal), sehingga pendapatan BUMDes dinilai belum optimal.
Padahal untuk peluang customer segment, produk BUMDes ini diharapkan dapat membantu masyarakat di kabupaten Sambas pada umumnya bahkan secara global.
Pendampingan dilakukan oleh tim pengabdian dari Departemen Ilmu Ekonomi, FEB Universitas Brawijaya yang terdiri dari Dr. Susilo.,SE.,M.S dan Silvi Asna Prestianawati.,SE.,M.Si dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan penerapan aplikasi E- Commerce kepada perangkat BUMDes di Desa Bagelenan dengan harapan BUMDes di Desa Bagelenan dapat memperluas pemasaran produk ke pasar nasional bahkan internasional serta dapat dengan mudah menemukan lebih banyak pelanggan, pemasok terbaik dan mitra bisnis serta dapat meningkatkan produktivitas BUMDesa dalam menjalankan bisnis dan fungsinya.(sdk)