Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai wilayah di Indonesia. Tim Doktor Mengabdi UB bersama tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) UB telah melakukan pendampingan kepada Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) di Desa Tanggungprigel, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hasil perikanan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Desa Tanggungprigel memiliki dua Pokdakan, yaitu Pokdakan Tansah Pinaringan dan Bajul Putih, dengan sekitar 20 anggota di setiap kelompok. Tim Doktor Mengabdi UB dan mahasiswa KKN-T UB melakukan pendampingan dengan fokus pada “Pelatihan Pembuatan Probiotik Sebagai Penguatan Produksi Dan Kelembagaan Pokdakan Desa Tanggungprigel Kabupaten Lamongan” (7/10/2023).
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di desa ini adalah hasil budidaya ikan yang kurang optimal, tingginya harga pakan, kualitas air yang kurang baik, penurunan produksi, serta harga jual yang tidak pasti. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam aplikasi probiotik dalam budidaya ikan, memperkuat produksi, dan meningkatkan kelembagaan Pokdakan.
Tim Doktor Mengabdi UB (DM-UB) terdiri dari sejumlah ahli di bidang perikanan dan kelautan, antara lain Dr. Ating Yuniarti, Yuni Widyawati, Nasrullah Bai Arifin, Nila Firdausi Nuzula, dan Condro Puspo Nugroho. Program ini juga melibatkan mahasiswa aktif yang terdaftar dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T DM) UB. Terdapat enam mahasiswa angkatan 2021 dari Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB yang turut serta dalam kegiatan ini.
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh Doktor Mengabdi UB adalah pengurusan legal hukum untuk Pokdakan Tansahpinaringan, yang saat ini diketuai oleh Ahmad Fais Haqiqi, melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Selain itu, tim ini juga memberikan beberapa alat pendukung produksi, termasuk Refraktometer Salt Trans, Trans Instrument Senz pH Range 0 to 14 pH, pH Meter Tanah, dan Secchi Disc. Alat-alat ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi kegiatan budidaya ikan dan menggantikan alat-alat konvensional yang telah digunakan sebelumnya.
Muhammad Hasyif, Kepala Desa Tanggungprigel, mengungkapkan harapannya terhadap program Doktor Mengabdi UB ini. Ia berharap program ini tidak hanya memberikan informasi dan evaluasi kepada masyarakat pembudidaya, tetapi juga meningkatkan hasil panen, produktivitas, dan taraf ekonomi masyarakat. Kepala Desa juga berharap program ini dapat mendorong pengembangan sektor perikanan yang berkelanjutan di wilayah Tanggungprigel.
Kerjasama antara UB, Doktor Mengabdi UB, dan masyarakat Desa Tanggungprigel adalah contoh nyata dari komitmen universitas dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal melalui pengetahuan dan praktik terbaik dalam budidaya ikan. (din)