KANAL24, Malang – Gerak tim EMT UB beserta mahasiswa dan relawan untuk membantu penanganan banjir Krajan Kulon, Sitiarjo Sumbermanjing Wetan terus berlanjut. Selain melakukan penanganan bidang kesehatan dan penyaluran bantuan, EMT UB juga menyalurkan air bersih untuk warga yang terdampak.
“Hasil monitoring dari mahasiswa terdapat tiga hal yang mendesak yaitu makanan, selimut dan air bersih sehingga kami mencoba fokus kepada hal tesrebut,” kata dr. Aurick Yudha dari EMT UB, Rabu (19/10/2022).
Kebutuhan air bersih ini sangat penting karena warga tetap melakukan aktifitas harian sehingga distribusi air bersih menjadi salah satu kebutuhan warga yang mendesak. Selain air bersih warga juga membutuhkan pompa air dan selang untuk membersihkan jalan dan rumah yang tergenang lumpur.
Baca Juga :
UB Kirim Tim EMT dan Mahasiswa Bantu Korban Banjir Malang Selatan
Untuk itu Tim EMT UB sudah menghubungi pihak Universitas Brawijaya untuk mengirim mobil tangki guna menyalurkan air bersih. Saat ini mobil tangki tersebut sudah berada di lokasi dan melakukan pendistribusian air bersih kepada warga.
“Unit mobil tangki dari UB sudah berada di lokasi dan kami sudha mulai melakukan distribusi air bersih kepada warga yang membutuhkan,”imbuh Aurick.
Selain dari EMT UB penyediaan air bersih juga datang dari BPBD dan PMI Kabupaten Malang sehingga diharapkan ketersediaan air bersih ini dapat mencukupi untu kebutuhan warga selama beberapa hari kedepan.
Sebelumnya Tim EMT UB juga sudah menyalurkan obat-obatan dan selimut yang menjadi kebutuhan mendesak serta melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga sejak kemarin. Selain itu tim EMT UB juga mendapat dukungan dari Lembaga Kesehatan Mahasiswa (Lakesma) BEM FK yang menurunkan mahasiswa sebagai relawan tanggap bencana.
Saat ini tim berharap ada dukungan pompa air beserta selang panjang agar kegiatan pembersihan jalan dan lingkungan rumah warga yang terkena banjir dapat dilakukan sehingga dapat mencegah terjadinya dampak susulan seperti penaykit akibat lingkungan yang kurang bersih.
“Saat ini dilokasi memang membutuhkan pompa air dan selang agar kegiatan pembersihan jalan dan lingkungan dapat dikerjakan lebih cepat sehingga kondisi jalan segera bersih dari lumpur dan air banjir,” pungkas Aurick. (sdk)