Kanal24, Malang – Omah Ngopi Cempluk Malang kedatangan National University of Singapore. Mereka tertarik dengan konsep atau strategi bagaimana membangun penyadaran dan penguatan ruang. Salah satunya adalah pendekatan kepada para pemuda yang ada di kampung. Hal ini dibenarkan oleh Inisiator Kampung Cempluk, Redy Eko Prasetyo.
Kunjungan dilakukan pada Jum’at, (24/02/2023) oleh Prof. Prahlad dan Andi Sudjana Putra Ph.D. dari National University of Singapore yang didmpingi, Widha Dyah, Ph.D sebagai tim dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB).
Prof. Prahlad dan Andi Sudjana Putra Ph.D. dari National University of Singapore (Sukana/Kanal24)
Kedatangan mereka bermaksud untuk sonjo kampung atau sharing ide bersama serta berfikir gelisah produktif tentang jejaring serta pola aktivasi dan strategi SDM kampung, terutama di asia.
Tim yang melakukan kunjungan mendapatkan sambutan hangat dari Redy Eko Prasetyo (penggagas Jaringan Kampung Nusantara) dan Hanafi selaku Ketua Karang Taruna Kampung Cempluk.
“Bagaimana membangun penyadaran dan penguatan ruang. Salah satunya adalah kampung dengan pendekatan terhadap para pemuda yang ada di kampungnya. Lebih ke bagi mereka sebuah istilah baru, Personal Social Responsibility atau dikenal dengan PSA,” ujar Redy.
Redy menerangkan lebih lanjut, bahwa kata kunci tersebut sebagai treatment untuk mengaktivasi kampung. Hal ini disebabkan menjadi produktif terutama pada zaman keterbukaan dan percepatan dari sebuah teknologi informasi menjadi realitas.
Senada dengan yang disampaikan Redy Eko Prasetyo, Andi Sudjana Putra Ph.D., timnya berkunjung ke Kampung Cempluk untuk mempersiapkan kunjungan dari mahasiswa ke Indonesia. Oleh karena itu, sekarang timnya datang untuk melihat apa yang bisa dikunjungi, bagaimana kondisi tempat tersebut, dan bagaimana sosial kemasyarakatannya.
“Nanti kami bisa mengajak mahasiswa untuk belajar memahami komunitas di Indonesia, bagaimana berinteraksi dengan masyarakat di Indonesia,” ujar Andi Sudjana.
Sementara itu, Prof. Prahlad banyak bertanya terkait apa aktivitas yang ada di kampung cempluk, serta bagaimana treatment dalam menjadi keberlanjutan warga kampung untuk menguatkan kampung yang senantiasa bisa menjadi sebuah lumbung ide bersama, gerakan produktif bersama, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia kampung terutama pada anak-anak muda kampung cempluk.
Melalui kunjungan ini, diharapkan kedepannya ada banyak hal yang bisa dan akan dikolaborasikan bersama antara Kampung Cempluk dan National University of Singapore serta Universitas Brawijaya.
Redy Eko Prasetyo menambahkan bahwa salah satu kolaborasi yang akan dilakukan adalah tim dari National University of Singapore akan kembali berkunjung bersama mahasiswanya pada bulan Mei mendatang.
Program tersebut seperti residensi mahasiswa dari National University of Singapore ke Kampung Cempluk. Mahasiswa tersebut akan life in bersama warga serta melakukan aktivitas bersama, terutama dalam aspek geliat kreatif.
Hal tersebut semata-mata untuk memberikan aspek eksperiences bagi para mahasiswa dari National University of Singapore dan Universitas Brawijaya dengan para muda Kampung Cempluk.