KANAL24, Malang – Sertifikasi halal menjadi jaminan kehalalan produk yang dibuktikan dengan sertifikat. Hal itu juga memberikan sebuah nilai tambah bagi produk tersebut. Dengan jaminan produk halal, tujuan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal. Selain sebagai nilai tambah, sertifikasi halal sebagai bentuk jaminan kehalalan, akan memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan produk.
Produk yang telah tersertifikasi halal dapat meningkatkan daya saing. Daya saing merupakan kemampuan pelaku usaha, industri, atau daerah, untuk menghasilkan faktor pendapatan dan faktor pekerjaan yang relatif tinggi dan berkesinambungan untuk menghadapi persaingan internasional. Daya saing industri merupakan fenomena di tingkat mikro sehingga kebijakan pembangunan industri nasional harus didahului dengan mengkaji sektor industri secara utuh sebagai dasar pengukurannya.
Pentingnya pengembangan ekonomi lokal dalam konteks penguatan UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro) tidak lepas dari kinerja nyata yang dihadapi oleh sebagian besar usaha terutama mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Hal yang paling menonjol adalah rendahnya rendahnya nilai tambah dan rendahnya daya saing.
Untuk itu, tim dari Universitas Brawijaya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan dibantu oleh mahasiswa peserta MMD (mahasiswa membangun desa) 1000 desa dengan agenda melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM tentang peningkatan kualitas jaminan produk halal menuju ke sertifikasi halal, di kecamatan Turen. Tim Universitas Brawijaya (UB) ini terdiri atas ketua Anna Safitri., M.Sc., Ph.D (FMIPA) beserta anggota Dra. Sri Wardhani., M.Si (FMIPA); Layta Dinira, S.Si., M.Si (FMIPA); Dr. rer. nat. Rachmat Triandi Tjahjanto (FMIPA); dan Eko Waluyo, S.Pi. M.Sc. (FPIK). Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa UB sebagai salah satu topik kegiatan MMD mereka, di bawah LPPM UB. Terdapat 11 desa pada Kecamatan Turen yang menjadi lokasi MMD mahasiswa UB tahun 2023, yakni desa: Kedok, Sananrejo, Sanankerto, Tawangrejeni, Gedok Kulon, Gedok Wetan, Talangsuko, Talok, Undaan, Pagedangan, dan Kemulan.
“Kegiatan ini telah diawali pada tanggal 12 Juli 2023, bertempat di pendopo Kecamatan Turen, dengan kegiatan awal adalah pelatihan tentang sertifikasi halal dan dokumen yang diperlukan untuk sertifikasi awal dengan jalur self declare,” kata Anna Safitri.
Kegiatan pengabdian ini disambut baik oleh pihak Kecamatan Turen, dengan dibukanya kegiatan oleh Drs. Trisulawanto, M.Si. selalu Camat Turen. Beliau menyampaikan bahwa kebanyakan kelompok UMKM di Kec. Turen belum memiliki sertifikasi halal, dan hal ini penting sekali dalam medorong daya saing produk UMKM untuk bisa naik kelas dan berharap pada tahun 2024 seluruh UMKM di Kec. Turen bisa mendapatkan sertifikasi halal.
Selanjutnya, penyampaian materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh perwakilan Tim yaitu Dra. Sri Wardhani., M.Si sebagai penyelia halal. Dalam pemaparan tersebut disampaikan secara substansi pentingnya kepemilikan sertifikasi bagi kelompok UMKM dan proses produksi yang harus dilakukan. Selanjutnya juga dipaparkan terkait dengan hal teknis pengurusan sertifikasi halal seperti persiapan dokumen-dokumen yang perlu dilengkapi dan juga proses teknis pendaftaran online melalui aplikasi sihalal.
Sebanyak 40 UMKM di Kecamatan Turen dan mahasiswa MMD yang memilih tema pendampingan sertifikasi halal untuk UMKM mengikuti kegiatan ini. Hasil kegiatan tahap pertama ini menghasilkan 10 Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui situs https://oss.go.id. Tidak semua UMKM memiliki NIB yang merupakan persyaratan awal pengajuan sertifikat halal dengan jalur self declare. Juga dari kegiatan pertama telah dilakukan pendataan jumlah UMKM yang akan didampingi dalam pengajuan sertifikasi halal, yaitu sebanyak 25 UMKM, yang tersebar di seluruh desa di kec. Turen.
Program pengabdian masyarakat ini akan terus dilakukan sampai bulan Oktober 2023, dengan agenda selanjutnya dari Tim adalah pelatihan manajemen keuangan dan administrasi untuk UMKM di Kecamatan Turen.(sdk)